Penurunan Pengiriman Smartphone pada 2026 Akibat Kelangkaan RAM: Laporan Counterpoint

Smartphone global diprediksi mengalami penurunan pengiriman sebesar 2,1% pada kuartal kedua tahun depan akibat lonjakan harga memori. Hal ini disampaikan oleh Counterpoint Research yang merevisi prediksi sebelumnya, memotong proyeksi pengiriman hingga 2,6 poin persentase.

Merek-merek asal Tiongkok seperti Honor, Oppo, dan Vivo diperkirakan akan paling terdampak oleh penurunan ini. Kenaikan harga komponen terutama terjadi pada bagian RAM yang menyebabkan biaya produksi ponsel meningkat.

Lonjakan Biaya Produksi pada Segmen Smartphone Murah

Segmen ponsel kelas bawah, khususnya dengan harga di bawah $200, menjadi yang paling terpukul. Counterpoint menyatakan biaya komponen (BoM) model-model di segmen ini melonjak antara 20% hingga 30% sejak awal tahun. Kategori menengah dan premium juga mengalami kenaikan biaya antara 10% sampai 15%.

Diperkirakan harga memori akan naik hingga 40% lagi pada kuartal kedua tahun depan, sehingga biaya produksi diperkirakan bisa bertambah antara 8% sampai lebih dari 15%. Akibatnya, harga jual rata-rata (ASP) ponsel pun ikut meningkat signifikan.

Kenaikan Harga Jual Rata-Rata (ASP) Smartphone

Counterpoint pada bulan Desember memperkirakan ASP smartphone akan naik 6,9% year-on-year, naik drastis dari prediksi sebelumnya yang hanya sebesar 3,6%. Ini menunjukkan tekanan biaya memori berdampak langsung pada harga ritel.

Perusahaan-perusahaan pembuat ponsel merespons situasi ini dengan mengubah strategi produk. Beberapa mengurangi jumlah SKU pada kelas bawah dan memangkas spesifikasi.

Strategi Produsen Menghadapi Krisis Memori

Berikut ini langkah produsen untuk mengantisipasi kenaikan biaya:

  1. Mengurangi fitur kamera dan kualitas layar.
  2. Menurunkan kapasitas RAM pada beberapa model.
  3. Menggunakan komponen lama agar lebih hemat biaya.
  4. Mendorong konsumen ke model Pro yang dijual lebih mahal.

Analisis juga menunjukkan peluncuran perangkat terbaru seperti OnePlus 15 dan iQOO 15 di India hadir dengan harga jauh lebih tinggi dibanding pendahulunya. Samsung juga diperkirakan menaikkan harga seri Galaxy S26 dan A series demi mengimbanginya.

Dampak Krisis Memori pada Produk Lain

Krisis RAM tidak hanya menciptakan tantangan bagi smartphone, tetapi juga memengaruhi perangkat lain seperti tablet. Xiaomi dan Honor misalnya sudah menaikkan harga tablet di Tiongkok.

Permintaan memori untuk pusat data AI yang terus berkembang membuat pasokan DRAM semakin ketat. Counterpoint mengingatkan merek-merek yang kurang kuat secara skala dan integrasi vertikal akan sulit mempertahankan margin dan volume pengiriman.

Perkembangan ini menjadi penting diikuti oleh industri, karena peningkatan biaya memori akan menjadi faktor utama yang membentuk lanskap pasar smartphone dan perangkat terkait di masa mendatang.

Exit mobile version