HyperOS 4 Xiaomi Segera Rilis: Performa Lebih Ganas tapi Ada Kelemahannya yang Perlu Diketahui

Shopee Flash Sale

Xiaomi tengah bersiap meluncurkan sistem operasi terbarunya, HyperOS 4, yang menjanjikan peningkatan performa signifikan dibanding versi sebelumnya. Platform ini menyempurnakan mikroarsitektur kernel sehingga mampu meningkatkan kecepatan dan efisiensi operasi harian pengguna.

Menurut data dari berbagai sumber tanggal 18 Desember 2025, HyperOS 4 meningkatkan kinerja input/output (I/O) latar depan hingga 43%. Selain itu, tingkat kesalahan cache turun 8%, dan efisiensi rendering meningkat 12 kali lipat. Waktu pemrosesan single-frame untuk efek visual juga berhasil dipangkas sebesar 92%.

Optimalisasi Fitur Multitasking dan Keamanan

Fitur multitasking pada HyperOS 4 mengalami penyempurnaan, terutama pada split screen dan floating window. Xiaomi mengklaim ini mendukung produktivitas pengguna lebih maksimal dengan pengoperasian yang lebih responsif. Dari sisi keamanan, sistem memberikan perlindungan berbasis hardware dan enkripsi data yang lebih kuat. Pengawasan ketat terhadap aplikasi pihak ketiga juga diterapkan guna mengurangi risiko malware.

Selain itu, antarmuka HyperOS dibuat sederhana dan responsif dengan opsi kustomisasi tema dan ikon yang bervariasi. Xiaomi juga memperkuat integrasi ekosistem perangkat, sehingga pengguna dapat menghubungkan smartphone dengan tablet, TV, dan perangkat rumah pintar secara mulus.

Inovasi AI di Fitur Kamera dan Kebebasan Pengguna

HyperOS 4 menghadirkan kemampuan kamera pintar yang dibekali kecerdasan buatan lebih akurat dalam mengenali objek. Pengguna juga dapat langsung mengedit foto melalui galeri tanpa perlu aplikasi tambahan. Berbeda dengan MIUI sebelumnya, pengguna dapat menghapus aplikasi bawaan yang tidak diinginkan, sehingga kapasitas penyimpanan menjadi lebih lega.

Keterbatasan dan Tantangan yang Dihadapi

Meski menawarkan banyak keunggulan, HyperOS 4 juga memiliki sejumlah kendala yang perlu diperhatikan. Kompatibilitas aplikasi menjadi salah satu tantangan karena masih ada beberapa aplikasi populer di Google Play Store yang belum dapat berjalan optimal atau membutuhkan penyesuaian khusus.

Dukungan pengembang aplikasi juga masih terbatas jika dibandingkan dengan Android standar. Kompatibilitas dengan perangkat keras dan lunak pihak ketiga belum sempurna, sehingga beberapa aksesori dan aplikasi mungkin tidak berfungsi maksimal.

Beberapa pengguna melaporkan potensi konsumsi daya baterai yang lebih tinggi akibat fitur animasi dan kemampuan canggih yang berjalan di latar belakang. Tingkat konsumsi ini bervariasi tergantung pola pemakaian individu.

Selain itu, integrasi fitur HyperOS 4 sangat erat dengan ekosistem Xiaomi. Pengguna yang tidak memiliki perangkat Xiaomi lain mungkin tidak bisa memanfaatkan semua fungsi integrasi secara utuh. Adapun fitur seperti penggunaan launcher pihak ketiga dengan gesture geser masih terbatas, serta ada kesulitan dalam melihat foto burst lewat aplikasi default.

Perbandingan dengan Sistem Operasi Kompetitor

Jika dibandingkan dengan user interface lain, Samsung One UI menawarkan opsi kustomisasi lebih luas. Google Pixel UI dikenal karena kesederhanaan dan update cepat. Oppo ColorOS mengedepankan keunggulan kamera serta produktivitas, sedangkan Vivo OriginOS dioptimalkan untuk gaming.

Penting untuk diingat bahwa informasi tentang HyperOS 4 ini masih dalam tahap bocoran dan belum ada konfirmasi resmi dari Xiaomi. Detail lebih lengkap akan terungkap setelah pengumuman resmi dari pihak Xiaomi atau melalui situs resmi mereka.

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, HyperOS 4 tetap menjadi salah satu pembaruan yang sangat layak dinantikan oleh para pengguna Xiaomi dan penggemar teknologi.

Berita Terkait

Back to top button