Krisis DRAM Berpotensi Picu Kelangkaan GPU Baru di Awal Tahun Depan
Pasar PC akan menghadapi tantangan baru setelah krisis GPU mulai mereda. Sumber industri mengungkapkan kenaikan harga DRAM dapat menyebabkan kekurangan pasokan kartu grafis yang signifikan.
Nvidia dikabarkan merencanakan pemotongan produksi GPU gaming GeForce RTX 5000-series hingga 30–40% pada paruh pertama tahun depan. Hal ini dipicu oleh melonjaknya biaya DRAM dan pergeseran kapasitas produksi yang berfokus pada server dan akselerator AI bermargin tinggi.
Pembatalan Varian RTX 5000 Super Karena Keterbatasan Memori
Rencana Nvidia menghadirkan varian GeForce RTX 5000 Super dengan VRAM hingga 50% lebih besar kini ditunda. Kendala pasokan DRAM menjadi penyebab utama dibatalkannya lini produk tersebut.
Model dengan kapasitas memori besar seperti RTX 5060 Ti 16GB dan RTX 5070 Ti diperkirakan paling terdampak. Produksi unit dengan VRAM lebih besar dianggap kurang efisien mengingat lonjakan biaya manufaktur.
Dampak Terhadap Harga dan Ketersediaan Perangkat
Ekspektasi penurunan permintaan gaming turut memengaruhi keputusan Nvidia. Meski demikian, pemangkasan produksi ini dapat memicu ketersediaan GPU yang terbatas dan harga meningkat.
Krisis DRAM tidak hanya bakal menyulitkan pasar kartu grafis. Analis memprediksi laptop akan terdampak, dengan harga naik minimal 20% akibat kebutuhan memori yang melonjak.
Kemungkinan Perubahan Spesifikasi Perangkat Konsumen
Perangkat notebook murah mungkin akan kembali menggunakan RAM 8GB. Smartphone juga berpotensi kembali mengusung RAM 4GB. Perangkat gaming baru berpotensi menghadapi harga yang lebih tinggi daripada sebelumnya.
Tekanan ini berasal dari kebutuhan memori untuk aplikasi AI, yang kini menjadi prioritas utama dalam industri chip. Dampak ini menempatkan konsumen dan gamer pada posisi yang kurang menguntungkan dalam hal harga dan pilihan produk.
Faktor-Faktor Krisis DRAM yang Perlu Diketahui:
- Kenaikan harga DRAM yang signifikan mendorong pengalihan produksi ke segmen server dan AI
- Pembatalan produk GPU dengan VRAM besar untuk efisiensi biaya
- Penurunan produksi GPU GeForce RTX 5000-series hingga 40% di paruh pertama tahun depan
- Prediksi kenaikan harga laptop dan perangkat mobile akibat kelangkaan memori
- Prioritas tinggi pada chip AI mempersempit ketersediaan DRAM bagi pasar konsumen
Situasi ini menandakan bahwa kelangkaan GPU bukan hanya masalah chip semikonduktor, tetapi juga memori yang menjadi komponen penting. Perkembangan selanjutnya perlu dipantau untuk mengetahui dampak penuh pada pasar perangkat komputasi konsumen.
