Industri Wearable Global Naik 10%, Huawei dan Xiaomi Pimpin Pangsa Pasar Tahun Ini

Shopee Flash Sale

Pasar perangkat wearable global kembali mencatatkan kinerja positif sepanjang 2025. Laporan terbaru menunjukkan industri ini tumbuh sekitar 10 persen secara tahunan dengan volume pengapalan yang terus meningkat.

Smartwatch dan fitness tracker kini tidak lagi sekadar aksesori gaya hidup. Keduanya berkembang menjadi bagian penting dari ekosistem teknologi personal yang menunjang kesehatan dan konektivitas.

Menurut laporan International Data Corporation, pengapalan wearable global selama sembilan bulan pertama 2025 telah melampaui 150 juta unit. Capaian tersebut mencerminkan minat konsumen yang tetap kuat meski kondisi ekonomi global beragam.

Angka ini naik sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut menandai pemulihan dan ekspansi pasar setelah fase melambat di tahun sebelumnya.

Dominasi Smartwatch dan Lonjakan Fitness Tracker

Smartwatch masih menjadi tulang punggung pasar wearable global. Segmen ini menyumbang hampir 120 juta unit dengan pertumbuhan sekitar 7,3 persen.

Sebaliknya, fitness tracker mencatat lonjakan paling signifikan. Perangkat yang lebih sederhana dan terjangkau ini tumbuh lebih dari 21 persen hingga mendekati 33 juta unit.

Kenaikan tajam tersebut menunjukkan pasar massal tetap memiliki daya tarik besar. Konsumen semakin mempertimbangkan fungsi dasar pemantauan kesehatan dengan harga yang lebih ramah.

Huawei Pimpin Pasar Global

Di tengah persaingan ketat, Huawei berhasil mempertahankan posisi teratas. Vendor asal Tiongkok ini mencatatkan pengapalan sekitar 28,6 juta unit.

Kesuksesan tersebut didorong oleh lini Watch GT 6 dan Watch GT 6 Pro. Namun, lebih dari dua pertiga penjualannya masih bergantung pada pasar domestik.

IDC menilai Huawei kini aktif memperluas ekspansi internasional. Langkah ini dilakukan untuk menyeimbangkan portofolio pasar dan mengurangi ketergantungan pada Tiongkok.

Xiaomi Tumbuh Paling Cepat

Di posisi kedua, Xiaomi menjadi merek dengan laju pertumbuhan tercepat di lima besar. Total pengapalan Xiaomi mencapai sekitar 27,9 juta unit.

Produk terjangkau seperti Smart Band 10 dan seri Redmi Watch menjadi kunci strategi. Pendekatan ini efektif menarik konsumen di Asia Tenggara dan Amerika Selatan.

Wilayah tersebut kini menjadi kontributor penting di luar Tiongkok. Xiaomi memanfaatkan kombinasi harga agresif dan fitur esensial untuk memperluas pangsa pasar.

Apple dan Samsung di Jalur Premium

Sementara itu, Apple berada di posisi ketiga global. Perusahaan ini tetap konsisten menyasar segmen menengah ke atas.

Fokus pada fitur konektivitas canggih seperti 5G dan pesan satelit memperkuat citra premium Apple Watch. Strategi ini menjaga loyalitas pengguna, meski membatasi penetrasi di pasar massal.

Samsung juga mengalami dinamika tersendiri sepanjang 2025. Setelah melemah di paruh pertama, kinerjanya membaik berkat peluncuran Galaxy Watch8 dan Watch8 Classic.

Produk baru tersebut mendorong pertumbuhan positif pada kuartal ketiga. Samsung kembali mengamankan posisinya di segmen wearable kelas atas.

Arah Industri Wearable ke Depan

Lonjakan fitness tracker menegaskan wajah ganda industri wearable saat ini. Di satu sisi, perangkat premium terus berkembang dengan fitur kompleks.

Di sisi lain, permintaan produk sederhana dengan harga terjangkau tumbuh lebih cepat. Kondisi ini memberi ruang bagi pemain seperti Xiaomi untuk memperluas pasar.

IDC memprediksi pertumbuhan berikutnya akan didorong oleh integrasi kecerdasan buatan, peningkatan akurasi pemantauan kesehatan, serta konektivitas 5G dan satelit. Dengan pengapalan yang sudah melampaui 150 juta unit dalam tiga kuartal, 2025 berpotensi menjadi tahun penting bagi industri wearable global.

Berita Terkait

Back to top button