Apple akhirnya memperlihatkan wujud iPhone Fold melalui render yang beredar di kalangan pembuat casing. Berbasis data CAD, bocoran ini mengungkap desain dan spesifikasi yang berbeda dari ponsel lipat lainnya di pasaran.
Ponsel lipat Apple ini mengusung layar dalam yang berorientasi landscape, bukan portrait seperti Samsung Galaxy Z Fold dan Huawei Mate X. Ukuran layar utamanya mencapai 7,76 inci dengan resolusi 2713 x 1920 piksel.
Layar utama iPhone Fold tampil tanpa notch atau punch-hole, memberikan pengalaman full-screen. Sedangkan layar luar berukuran 5,49 inci menggunakan desain hole-punch untuk kamera selfie.
Pemilihan orientasi landscape mengindikasikan fokus Apple pada produktivitas dan pengalaman multimedia tanpa perlu memutar ponsel. Desain ini juga selaras dengan antarmuka iPadOS yang sangat optimal pada mode landscape.
Dimensi fisik iPhone Fold menunjukkan ketebalan hanya 4,8 mm saat dibuka. Angka ini jauh lebih tipis dibandingkan Galaxy Z Fold6 yang sekitar 6,5 mm. Saat dilipat, ketebalannya 9,6 mm dengan panjang 120,6 mm dan lebar 83,8 mm.
Ketipisan ini menjadi tantangan besar untuk menempatkan baterai dan komponen lainnya. Namun Apple tampaknya berhasil merancangnya dengan tetap memastikan fungsi maksimal.
Pada sektor kamera, iPhone Fold mengadopsi teknologi under-display untuk kamera depan di layar utama. Teknologi ini masih langka digunakan dan tergolong canggih pada 2025. Sementara kamera selfie layar luar menggunakan hole-punch tradisional.
Modul kamera di belakang terdiri dari dual kamera utama dalam desain oval khas Apple, mirip iPhone 15. Tidak ada kamera ketiga seperti seri Pro, yang menandakan iPhone lipat pertama ini mungkin bukan lini flagship “Pro”.
Berikut tabel perbandingan fitur utama antara iPhone Fold, Samsung Galaxy Z Fold6, dan Huawei Mate X5:
| Fitur | iPhone Fold (Bocoran) | Samsung Galaxy Z Fold6 | Huawei Mate X5 |
|————————|—————————-|————————–|—————————-|
| Orientasi layar dalam | Landscape | Portrait | Portrait (lipat ke luar) |
| Kamera selfie utama | Under-display | Under-display (generasi terbaru) | Layar luar saja |
| Ketebalan saat dibuka | 4,8 mm | ~6,5 mm | ~5,3 mm |
| Sistem operasi | iOS (kemungkinan khusus) | Android + One UI | HarmonyOS |
| Strategi peluncuran | Masih uji coba | Sudah generasi ke-6 | Fokus pasar Tiongkok |
Apple tidak mengejar tren menambah kamera dan membesarkan layar seperti pesaingnya. Sebaliknya, mereka memprioritaskan desain minimalis yang fungsional dan pengalaman pengguna yang superior.
Meski render sudah beredar sejak akhir 2025, rilis iPhone Fold diperkirakan baru akan terjadi pada awal 2027. Awalnya sempat dirumorkan akan meluncur bersamaan iPhone 18 pada September 2026.
Penundaan ini disebabkan tantangan teknis yang serius, antara lain ketahanan engsel lipat, kualitas kamera under-display, dan optimalisasi iOS untuk layar lipat. Apple memposisikan waktu peluncuran yang matang agar produk benar-benar sempurna.
Strategi ini sekaligus menghindari risiko reputasi seperti yang dialami Samsung pada awal Galaxy Fold, yang memiliki masalah layar rapuh. Apple ingin memastikan teknologi layar lipat, masa pakai baterai, dan antarmuka perangkat sudah benar-benar siap.
Analis menyebut bahwa Apple menunggu:
1. Teknologi layar lipat matang secara fisik dan fungsional
2. Permintaan pasar foldable yang semakin stabil
3. Pengembangan iOS yang sesuai untuk pengalaman multitasking dan penggunaan layar lipat
iPhone Fold bukan hanya sekedar ponsel lipat, tetapi potensi redefinisi dari kategori smartphone lipat. Desainnya yang inovatif dan bodi super tipis menunjukkan Apple ingin menciptakan standar baru.
Namun bagi penggemar yang menantikan, harus bersabar hingga 2027. Karena Apple dikenal tidak merilis produk tanpa kesiapan penuh “It’s not ready yet.” Ketika dirilis, iPhone Fold dapat menjadi revolusi portabel berikutnya dari Apple.
