Vivo X300 Pro Diuji Benchmark, Performa Gaming dan Grafisnya Bukan Kaleng Kaleng

Peluncuran Vivo X300 Pro di Indonesia langsung menarik perhatian berkat kombinasi performa dan kamera kelas flagship. Smartphone ini mengandalkan MediaTek Dimensity 9500 yang dirancang untuk kebutuhan komputasi berat dan fotografi profesional.

Hasil benchmark menunjukkan Vivo X300 Pro berada di jajaran atas ponsel flagship saat ini. Data pengujian performa dan kamera tersebut dirilis oleh 91Mobiles Indonesia sebagai tolok ukur independen.

Performa Vivo X300 Pro di Kelas Flagship

Vivo X300 Pro ditenagai Dimensity 9500 yang dibuat dengan proses fabrikasi TSMC N3P 3 nm. Chipset ini mengusung CPU ARM C1 terbaru dan GPU Mali G1 Ultra dengan dukungan Ray Tracing generasi kedua.

Kombinasi hardware tersebut dipadukan dengan RAM LPDDR5X 16 GB dan penyimpanan UFS 4.1 sebesar 512 GB. Konfigurasi ini dirancang untuk menjaga stabilitas performa saat multitasking dan gaming intensif.

Pada pengujian AnTuTu v11, Vivo X300 Pro mencatat skor 3.506.796 poin. Angka ini menempatkannya sejajar dengan flagship berbasis Snapdragon 8 Elite Gen 5.

Pengujian Geekbench mencatat skor 3.368 poin untuk single core dan 9.875 poin untuk multi core. Hasil ini menegaskan keunggulan Dimensity 9500 dalam skenario komputasi harian maupun berat.

Sementara itu, skor PC Mark Work 3.0 berada di angka 15.482 poin. Nilai tersebut mencerminkan performa solid untuk aktivitas produktivitas seperti editing foto dan pengolahan dokumen.

Hasil Uji Grafis 3DMark

Kemampuan grafis Vivo X300 Pro diuji melalui 3DMark dengan tiga skenario berbeda. Pengujian ini mencakup Steel Nomad Light, Wild Life Extreme, dan Solar Bay.

Pada Steel Nomad Light, skor yang diraih mencapai 3.238 poin dengan rata-rata 23,99 FPS. Skor ini menunjukkan kestabilan performa untuk game mobile kelas berat.

Wild Life Extreme mencatat skor 7.193 poin dengan frame rate rata-rata 43,07 FPS. Pengujian ini merepresentasikan performa grafis lintas platform dengan resolusi tinggi.

Untuk Solar Bay yang fokus pada ray tracing, Vivo X300 Pro mencatat skor 14.600 poin dengan rata-rata 55,51 FPS. Hasil ini memperlihatkan optimalisasi GPU Mali G1 Ultra pada efek pencahayaan modern.

Optimalisasi Software untuk Gaming

Vivo X300 Pro menjadi salah satu ponsel pertama di Indonesia yang menjalankan OriginOS 6 berbasis Android 16. Sistem ini membawa sejumlah fitur khusus untuk meningkatkan pengalaman bermain game.

Ultra Game Mode memungkinkan pemblokiran notifikasi dan sentuhan tidak sengaja. Esports Mode juga memaksimalkan alokasi daya CPU dan GPU saat bermain.

Fitur Game Super Resolution membantu meningkatkan ketajaman visual tanpa mengorbankan frame rate. Teknologi ini bekerja dengan metode upscaling berbasis algoritma cerdas.

Selain itu, Game Frame Interpolation menambahkan frame tambahan untuk animasi lebih halus. Vivo juga menyematkan 4D Game Vibration dan Game Countdown untuk pengalaman bermain yang lebih imersif.

Kamera Kolaborasi Zeiss untuk Fotografi Profesional

Di sektor kamera, Vivo X300 Pro membawa sistem optik hasil kolaborasi dengan Zeiss. Konfigurasinya terdiri dari kamera utama 50 MP Sony LYT 828, telefoto Zeiss APO 200 MP, dan ultrawide 50 MP JN1.

Kamera telefoto mendukung zoom optik 3,5x dan dikenal tajam untuk pemotretan jarak jauh. Sensor ultrawide juga digunakan pada kamera depan untuk konsistensi kualitas.

Vivo menyematkan chip VS1 Pro untuk pemrosesan gambar RAW dan multi frame fusion. Chip V3 Plus turut berperan dalam menjaga detail dan warna saat pemotretan minim cahaya.

Pada kondisi siang hari, kamera utama mampu menangkap detail tinggi dengan warna kontras yang natural. Autofokus bekerja presisi dan menghasilkan bokeh alami meski tanpa mode portrait.

Mode makro memungkinkan pemotretan jarak sangat dekat hingga sekitar 15 cm. Detail tekstur objek kecil seperti bunga tetap terlihat tajam dan kaya warna.

Pemotretan ultrawide mempertahankan dynamic range yang luas. Detail pada objek jauh dan langit tetap terjaga meski menghadapi pencahayaan menantang.

Mode portrait menawarkan beberapa preset bokeh khas Zeiss seperti Biotar dan Sonnar. Setiap mode menghasilkan karakter blur berbeda yang siap digunakan tanpa editing tambahan.

Kamera telefoto juga unggul untuk pemotretan konser dan objek jarak jauh. Detail subjek tetap terjaga meski diambil dari jarak yang signifikan.

Dalam kondisi low light, kamera telefoto dan ultrawide mampu mengontrol cahaya dengan baik. Noise tetap minim dan keseimbangan cahaya foreground serta background terjaga.

Vivo X300 Pro resmi dirilis di Indonesia pada 20 November 2025 dengan harga Rp 19 juta untuk varian RAM 16 GB dan penyimpanan 512 GB. Vivo juga menyediakan Telephoto Extender Kit seharga Rp 3 juta dan Imaging Grip Kit seharga Rp 1,6 juta sebagai aksesoris tambahan.

Exit mobile version