Uji Kamera Xiaomi 17 Ultra di Kondisi Gelap, Hasilnya di Atas Ekspektasi

Xiaomi bersiap meluncurkan ponsel flagship terbarunya, Xiaomi 17 Ultra, di China pada 25 Desember. Jelang peluncuran, Xiaomi memamerkan hasil jepretan kamera ponsel ini di kondisi malam hari untuk menunjukkan kemampuan fotografi low light.

Foto-foto tersebut dibagikan melalui media sosial Weibo dan langsung menarik perhatian. Xiaomi menampilkan berbagai subyek menantang, mulai dari hewan hingga aksi ekstrem dengan pencahayaan minim.

Hasil jepretan malam hari Xiaomi 17 Ultra terlihat menonjol dari sisi detail dan warna. Pendekatan ini menegaskan fokus Xiaomi pada sektor kamera sebagai nilai jual utama seri Ultra.

Uji Kamera Malam Hari dengan Beragam Subyek

Seluruh foto diambil saat kondisi gelap dengan subyek yang bervariasi. Xiaomi memotret kucing yang bertengger di pagar hingga manusia yang sedang melakukan aksi pemakan api.

Hasilnya menunjukkan detail yang konsisten di berbagai skenario. Bulu kucing terlihat tajam tanpa noise berlebihan, sementara subyek manusia tetap memiliki warna kulit yang natural.

Pendekatan ini memperlihatkan kemampuan kamera utama Xiaomi 17 Ultra dalam mengelola cahaya rendah. Detail halus tetap terjaga meski tanpa bantuan pencahayaan tambahan.

Penggunaan ISO Rendah Jadi Kunci Kualitas Gambar

Berdasarkan watermark pada foto, Xiaomi menggunakan ISO rendah di rentang ISO 50 hingga ISO 125. Seluruh foto diambil memakai kamera utama dengan focal length setara 23 mm dan aperture f/1.67.

ISO rendah membantu menjaga kualitas gambar tetap bersih. Noise yang biasanya muncul di malam hari bisa ditekan secara signifikan dengan pengaturan ini.

Menariknya, Xiaomi tetap mampu mempertahankan shutter speed yang cukup cepat. Hal ini mengindikasikan sensor kamera Xiaomi 17 Ultra mampu menangkap cahaya dalam jumlah besar.

Kombinasi sensor besar dan aperture lebar menjadi faktor penting. Dengan pendekatan tersebut, kamera tetap optimal tanpa harus menaikkan ISO ke level tinggi.

Demonstrasi Teknologi LOFIC di Kondisi Ekstrem

Beberapa foto malam hari menampilkan scene dengan nyala api yang terang. Situasi ini digunakan Xiaomi untuk memamerkan teknologi LOFIC ultra-high dynamic range.

Teknologi ini dirancang untuk mengatasi perbedaan cahaya ekstrem dalam satu frame. Biasanya kamera kesulitan menyeimbangkan antara api yang terang dan subyek manusia yang lebih gelap.

Dalam hasil jepretan Xiaomi 17 Ultra, api dan subyek manusia sama-sama terlihat jelas. Exposure tampak lebih seimbang tanpa kehilangan detail penting.

Api memang terlihat sedikit lebih flat akibat proses restorasi highlight. Namun detail tekstur api tetap tertangkap dan tidak berubah menjadi area putih kosong.

Konsistensi Warna dan Detail di Cahaya Rendah

Warna kulit manusia menjadi salah satu sorotan dalam foto malam hari ini. Skin tone terlihat natural dan tidak berlebihan meski diambil dalam kondisi minim cahaya.

Pendekatan warna ini sejalan dengan karakter fotografi yang selama ini dikembangkan Xiaomi bersama Leica. Nuansa warna dibuat realistis tanpa terlihat terlalu diproses.

Detail kecil pada pakaian dan latar belakang juga masih terlihat jelas. Hal ini menunjukkan algoritma pemrosesan gambar bekerja dengan baik di kondisi low light.

Contoh Foto Resolusi Tinggi dan Rekaman Video

Xiaomi juga menyediakan contoh foto dalam resolusi tinggi melalui unggahan di Weibo. Langkah ini memberi gambaran lebih jelas tentang kemampuan detail kamera Xiaomi 17 Ultra.

Selain foto, Xiaomi turut memamerkan video hasil rekaman kamera ponsel ini. Video tersebut direkam menggunakan drone untuk membidik pertunjukan kembang api dari ketinggian.

Rekaman video ini memperlihatkan stabilitas dan pengelolaan cahaya yang konsisten. Cahaya kembang api tetap terlihat hidup tanpa mengorbankan detail langit malam.

Dengan rangkaian demo tersebut, Xiaomi menegaskan ambisinya di segmen fotografi mobile premium. Xiaomi 17 Ultra diposisikan sebagai ponsel dengan kemampuan kamera malam hari yang serius dan kompetitif.

Exit mobile version