
Galaxy Digital baru saja mengumumkan prediksi baru terkait harga Bitcoin. Prediksi ini langsung disambut antusias pelaku pasar kripto yang sedang mencari kejelasan mengenai arah Bitcoin dalam beberapa tahun ke depan.
Menurut laporan riset terbaru, kepala riset Galaxy Digital memperkirakan Bitcoin bisa melonjak hingga US$250.000 pada akhir periode tertentu. Saat ini, harga Bitcoin masih berada jauh di bawah level tertingginya pada bulan sebelumnya, menandakan bahwa perjalanan menuju target tersebut tidaklah mudah.
Prospek Harga Bitcoin Jangka Panjang
Prediksi optimistis dari Galaxy Digital didasari oleh keyakinan bahwa adopsi institusional akan terus meningkat dan tingkat pematangan pasar Bitcoin sudah lebih tinggi. Alex Thorn, kepala riset firmwide Galaxy Digital, menegaskan bahwa akses yang makin luas dari institusi besar akan membuka peluang pertumbuhan Bitcoin.
Thorn juga melihat pergeseran narasi tentang Bitcoin. Ia menyebut bahwa dua tahun ke depan, penggunaan Bitcoin kemungkinan akan meniru peran emas sebagai aset lindung nilai terhadap depresiasi nilai mata uang fiat.
Dalam unggahan di X, Thorn menyampaikan, “BTC akan mencapai US$250.000 pada akhir periode tersebut,” yang menandai sikap optimistisnya terhadap pasar kripto meskipun volatilitas masih tinggi.
Faktor Pendorong dan Penahan Kenaikan Bitcoin
Beberapa faktor yang bisa memperkuat harga Bitcoin menurut Galaxy Digital antara lain:
- Permintaan institusi yang meningkat seiring kebutuhan lindung nilai dolar AS.
- Pelonggaran kebijakan moneter secara global yang bisa mengalirkan lebih banyak likuiditas ke pasar aset digital.
- Penurunan volatilitas jangka panjang pada Bitcoin, didukung berkembangnya instrumen strategi hasil dan opsi derivatif di pasar kripto.
Thorn menyoroti bahwa saat ini harga derivatif Bitcoin di pasar menunjukkan perubahan pola. “Puts dihargai lebih mahal dibanding calls, berbeda dengan semester lalu. Pola ini menunjukkan kematangan Bitcoin di pasar global,” jelas Thorn.
Ketidakpastian Prospek Jangka Menengah
Meskipun memegang pandangan jangka panjang yang kuat, Thorn belum berani memprediksi secara spesifik kondisi pasar pada tahun-tahun dekat, salah satunya karena banyaknya faktor eksternal yang belum jelas. Faktor ekonomi makro, perkembangan politik global, hingga kondisi pasar keuangan masih akan sangat memengaruhi volatilitas Bitcoin.
Ia menyoroti, “Sampai Bitcoin benar-benar mampu bertahan di kisaran US$100.000-US$105.000, maka risiko pelemahan harga tetap terbuka.” Selain itu, kecepatan investasi di bidang AI, dinamika kebijakan moneter, dan agenda politik besar menjadi alasan utama kenapa harga Bitcoin masih berisiko bergerak liar.
Pasar Opsi Menggambarkan Ketidakpastian Ekstrem
Berdasarkan data pasar opsi terbaru, prediksi profesional mengindikasikan probabilitas sama rata bahwa Bitcoin dapat berada di level US$70.000 atau US$130.000 saat paruh pertama tahun tertentu, bahkan dapat turun ke US$50.000 atau menembus US$250.000 di akhir periode.
Hal ini menandakan pasar belum mencapai konsensus mengenai arah harga Bitcoin selanjutnya. Oleh sebab itu, prediksi kenaikan harga Bitcoin untuk dua tahun ke depan harus dilihat sebagai prospek jangka panjang dengan banyak tantangan.
Kinerja Bitcoin Kuartal Terburuk dan Penyesuaian Target Harga
Kuartal terakhir ini, Bitcoin menunjukkan performa negatif terbesar sejak krisis beberapa waktu lalu. Data dari BeInCrypto Markets memperlihatkan nilai Bitcoin sempat anjlok lebih dari 21% dalam tiga bulan terakhir, memicu sebagian analis memangkas proyeksi harga jangka menengah.
Alex Thorn sebelumnya mematok target harga Bitcoin pada akhir tahun mendatang sebesar US$185.000, namun kemudian direvisi turun menjadi US$120.000. Penyesuaian ini mempertimbangkan distribusi “whale,” pembersihan leverage, rotasi modal ke saham AI dan emas, serta pertumbuhan stablecoin yang memicu berkurangnya partisipasi investor ritel.
Thorn memberikan catatan bahwa target harga terbaru pun masih berisiko tidak tercapai. Ia bahkan menyebut penurunan target pada bulan sebelumnya menjadi US$125.000, namun dengan kondisi pasar saat ini, target tersebut pun terlihat sulit diwujudkan.
Melihat dinamika pasar dan analisis Galaxy Digital, fokus para investor kripto saat ini adalah memantau perkembangan yang akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang, khususnya melihat seberapa besar sentimen positif dari institusi mampu mengimbangi tekanan volatilitas dan ketidakpastian global pada harga Bitcoin.




