Galaxy Z Trifold kini sudah resmi dijual di sejumlah negara dan mendapatkan sambutan hangat dari konsumen. Ponsel layar lipat tiga dari Samsung ini ludes terjual setiap kali stok baru tersedia, meskipun harganya cukup tinggi yaitu 3,590,400 won di Korea Selatan atau sekitar Rp 40,6 juta.
Samsung membekali Galaxy Z Trifold dengan desain bodi unik berketebalan hanya 12,9mm saat tertutup. Engselnya mengusung teknologi dual-rail Armor FlexHinge dengan casing titanium yang memastikan kelenturan lipatan hingga 200.000 kali, atau setara lima tahun penggunaan sehari-hari.
Ponsel ini membawa layar utama Dynamic AMOLED 2x berukuran 10 inci yang sangat lebar, cocok untuk menikmati konten video dan film dengan pengalaman yang imersif. Selain itu, layar luar di bagian tengah juga menggunakan panel Dynamic AMOLED 2x dengan refresh rate 120Hz, memberikan tayangan yang halus dan responsif.
Kapasitas layar yang luas memungkinkan pengguna membuka hingga tiga aplikasi secara bersamaan. Di bagian luar ponsel, sisi kiri terdapat tiga kamera dengan resolusi tinggi, berbeda dari seri lipat Samsung lainnya yang biasanya memiliki tata letak kamera berbeda.
Galaxy Z Trifold menggunakan material ceramic-glass fiber-reinforced polymer (CFRP) pada bodi belakang. Material ini dirancang khusus agar tahan terhadap benturan dan retakan namun tetap ringan, dengan tekstur menyerupai serat karbon yang menambah kesan premium ketika dipegang.
Ketebalan tiap panel pada ponsel ini bervariasi, yaitu 4,0mm pada panel tengah, 4,2mm di panel kanan guna menampung modul kamera dan port USB-C, serta 3,9mm untuk panel kiri yang memuat slot SIM. Ketiga kamera yang diusung terdiri dari sensor utama 200MP (wide), 10MP (telephoto), dan 12MP (ultra-wide).
Di sektor performa, Samsung mempercayakan Galaxy Z Trifold pada chipset Snapdragon 8 Elite yang powerful, mampu menunjang berbagai kebutuhan multitasking dan aplikasi berat. Meski berdesain lipat, ponsel ini sudah mengantongi sertifikasi IP48 berkat frame Advanced Armor Aluminium dan engsel titanium yang disematkan.
Galaxy Z Trifold menjadi smartphone Samsung pertama yang mendukung Samsung DeX secara mandiri tanpa perangkat tambahan. Fitur ini memungkinkan ponsel digunakan sebagai PC dengan akses empat ruang kerja virtual dan kemampuan menjalankan aplikasi bersamaan.
Pengguna juga bisa menghubungkan Galaxy Z Trifold ke monitor eksternal serta perangkat input seperti keyboard dan mouse via Bluetooth. Hal ini memberikan pengalaman penggunaan serupa laptop atau komputer desktop untuk produktivitas lebih optimal.
Samsung menyematkan beragam fitur AI canggih pada ponsel barunya ini, seperti Photo Assist, Generative Edit, hingga Gemini Live, yang meningkatkan kualitas foto dan kemudahan pengeditan dengan teknologi kecerdasan buatan. Galaxy Z Trifold hadir sebagai inovasi terdepan dari Samsung di segmen ponsel layar lipat masa depan.
