Mozilla Siapkan Fitur Tombol Matikan AI di Firefox untuk Pengguna Awal Tahun Depan

CEO Mozilla, Anthony Enzor-DeMeo, berjanji akan menghadirkan tombol pemutus (kill switch) untuk menonaktifkan seluruh fitur artificial intelligence (AI) di browser Firefox pada kuartal pertama tahun 2026. Langkah ini merupakan respons atas kritik pengguna yang menganggap integrasi AI di Firefox semakin mengurangi kendali pengguna atas fitur browser tersebut.

Dalam pernyataannya, Enzor-DeMeo menegaskan bahwa Firefox tidak akan memaksakan penggunaan AI kepada para penggunanya. "Yakinlah, Firefox akan selalu menjadi peramban yang dibangun berdasarkan kendali pengguna," ujar Enzor-DeMeo, seperti dikutip dari PCMag pada 21 Desember 2025.

Fungsi Tombol Pemutus AI di Firefox

Mozilla akan menyediakan opsi yang mudah diakses bagi pengguna untuk mematikan semua fitur AI secara menyeluruh lewat tombol pemutus khusus. Tombol ini dirancang agar benar-benar menghilangkan seluruh elemen AI, baik yang bersifat opsional maupun yang otomatis muncul di antarmuka browser.

Perusahaan menegaskan, mekanisme ini adalah wujud komitmen mereka terhadap prinsip transparansi, pilihan pengguna, serta membangun kepercayaan publik. Akun resmi Mozilla menyatakan, “Semua fitur AI akan bersifat opsional. Switch pemutus akan menghapus semuanya dan tidak akan menampilkannya kembali di masa depan.”

Perbedaan Strategi Mozilla dengan Browser Lain

Keputusan Mozilla hadir di tengah tren industri browser yang mulai agresif mengintegrasikan AI, seperti yang dilakukan oleh Google Chrome. Namun, Mozilla menempatkan fokus utama pada privasi pengguna dan kontrol yang sederhana. Enzor-DeMeo menekankan bahwa penggunaan AI di Firefox tidak akan membingungkan, melainkan harus jelas dan mudah dipahami.

Tujuan besar Mozilla adalah menjadi perusahaan perangkat lunak paling tepercaya di dunia dengan sistem monetisasi yang transparan. "Kendali harus sederhana, privasi harus jelas, dan penggunaan AI tidak boleh membingungkan," pungkasnya.

Langkah Mozilla Menuju Kendali Pengguna Penuh

  1. Tombol pemutus AI hadir kuartal I 2026.
  2. Semua fitur AI bersifat opsional dan bisa dimatikan.
  3. Privasi dan transparansi jadi prioritas utama.
  4. Penggunaan AI tidak dipaksakan kepada pengguna.
  5. Mozilla menjaga kepercayaan publik lewat kontrol mudah.

Keputusan ini menunjukkan bahwa Mozilla masih mempertahankan nilai-nilai kendali penuh di tangan pengguna sekaligus menghadapi tantangan era AI dengan pendekatan yang lebih hati-hati dan berorientasi privasi. Pengguna Firefox kelak akan memiliki kebebasan memilih, tanpa harus khawatir fitur AI mengganggu pengalaman browsing mereka.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com

Berita Terkait

Back to top button