Predator Gaming Indonesia menunjukkan langkah besar dengan mengirim empat tim esports terbaik ke Grand Final APAC Predator League 2026. Acara ini akan berlangsung di Kuala Lumpur pada tanggal 8 hingga 12 Januari, menjadi ajang bergengsi bagi talenta muda Indonesia untuk menunjukkan kemampuan di level Asia Pasifik.
Melalui proses kualifikasi yang melewati 13 kota di seluruh Indonesia, Predator Gaming Indonesia berhasil memilih wakil terbaik yang berhak membawa nama bangsa. Program ini bukan hanya soal kompetisi, melainkan misi strategis membangun fondasi ekosistem esports nasional agar semakin kompetitif dan berdaya saing global.
Road to APAC Predator League 2026
Program Road to APAC Predator League 2026 menjadi bukti komitmen Predator Gaming Indonesia dalam mendukung atlet esports. Leny Ng, President Director Acer Indonesia, menegaskan bahwa tujuan utama adalah menyiapkan bibit esports yang mampu berprestasi secara global.
“Kami ingin membangun fondasi agar talenta Indonesia mampu bersaing dan berprestasi di tingkat global,” ujar Leny Ng dalam pernyataan resminya. Ini menunjukkan bagaimana Predator tidak hanya menyediakan perangkat gaming berkualitas, tetapi juga fokus pada pengembangan sumber daya manusia.
Predator Indo Pride: Penguatan Developer Lokal
Selain dukungan untuk atlet, Predator Gaming Indonesia menjalankan program Predator Indo Pride sebagai wujud perhatian kepada pengembang game lokal. Program ini memberikan akses teknologi dan jaringan komunitas yang sangat dibutuhkan agar karya anak bangsa mendapat panggung lebih luas.
Bantuan yang diterima mulai dari perangkat keras mumpuni hingga pendampingan komunitas gamer, dengan tujuan agar game lokal bisa bersaing di pasar nasional dan internasional. Langkah ini memperkuat ekosistem esports secara menyeluruh, dari pemain hingga pembuat konten.
Kolaborasi Strategis dengan Institusi dan Pemerintah
Acer juga memperkuat sinergi dengan institusi pendidikan dan organisasi esports nasional, termasuk Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI). Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan jalur regenerasi atlet secara berkelanjutan dan meningkatkan kualitas kompetisi nasional.
Fasilitas teknologi gaming Predator yang canggih menjadi modal utama agar para atlet dan calon pengembang dapat berlatih dan berkembang sesuai standar internasional. Langkah terpadu ini penting untuk terus menciptakan talenta yang siap bersaing di pasar global.
Predator Gaming Indonesia berhasil membawa empat tim nasional menuju ajang yang sangat kompetitif dan diikuti oleh berbagai negara di kawasan Asia Pasifik. Ini menjadi kesempatan emas untuk mengukir prestasi dan membawa pulang kebanggaan bagi Indonesia.
Komitmen ini sejalan dengan ambisi besar menjadikan esports sebagai salah satu industri kreatif utama di tanah air. Seiring berjalannya waktu, dukungan dari sektor swasta seperti Predator akan semakin memperkuat posisi Indonesia di dunia esports internasional. Kita tunggu bagaimana aksi para tim ini untuk membawa pulang kemenangan di awal tahun depan.
