
Apple telah mengamankan pasokan unit memori Samsung untuk produksi iPhone 18 yang dijadwalkan rilis pada musim gugur 2026. Langkah ini dilakukan di tengah krisis global RAM yang diperkirakan akan meningkatkan harga smartphone tahun depan.
Menurut laporan dari publikasi Korea Selatan Hankyung, Samsung menjadi pemasok utama DRAM untuk seri iPhone 17 dan juga akan melakukan produksi massal untuk memori iPhone 18. Samsung diperkirakan akan menyediakan sekitar 60–70% LPDDR5X yang digunakan pada iPhone 17.
Sebelumnya, pemberitaan menyebut bahwa Samsung dan SK Hynix akan berbagi kuota pasokan secara merata, namun fakta terkini menunjukkan dominasi pasokan dari Samsung. Krisis RAM ini juga membuat Apple memilih Samsung karena pemasok lain seperti Micron dan SK Hynix memfokuskan produksi memori bandwidth tinggi (HBM) untuk pusat data.
Keputusan Apple ini bisa membantu mencegah kenaikan harga iPhone 17 dan seri terbaru iPhone 18. Meski begitu, Apple masih akan mengandalkan Micron dan SK Hynix untuk memenuhi 30–40% kebutuhan memori yang tersisa.
Selain perubahan pasokan memori, iPhone 18 dikabarkan akan menggunakan modem Apple C2, menggantikan Qualcomm. Rumor juga menyebutkan desain semi-transparan pada bagian Ceramic Shield belakang iPhone 18 Pro, yang menjadi daya tarik baru produk tersebut.
Informasi lebih lengkap tentang iPhone 18 akan terungkap menjelang peluncuran resmi pada musim gugur tahun depan. Pasokan memori yang sudah diamankan ini menjadi langkah strategis Apple menghadapi tantangan ketersediaan komponen global.





