Google Tensor adalah chipset pertama yang didesain oleh Google khusus untuk perangkat Google Pixel. Fokus utama chipset ini bukan pada performa tertinggi, melainkan pada integrasi optimal antara fungsi hardware dan software yang mendukung kecerdasan buatan (AI) serta machine learning.
Berbeda dengan chipset Snapdragon dan MediaTek yang lebih mengutamakan kecepatan, Google Tensor menekankan kesinambungan kinerja untuk memaksimalkan pengalaman pengguna. Misalnya, chipset ini memungkinkan pengolahan AI yang canggih sehingga fitur fotografi dan videografi di Google Pixel menjadi lebih pintar dan responsif.
Keunggulan Google Tensor
Menurut Android Authority, kelebihan Google Tensor terletak pada kontrol penuh Google terhadap desain chipset. Hal ini memungkinkan Google memaksimalkan kinerja AI dan machine learning dengan penyesuaian mendalam yang tidak mudah dicapai oleh produsen lain. AI tingkat tinggi yang dihadirkan berdampak pada kemampuan pengolahan citra dan pemrosesan suara yang lebih efisien.
Selain itu, kustomisasi ini membuat chipset dapat meningkatkan performa aplikasi dan fitur bawaan Google, sehingga perangkat mampu bekerja dengan lebih optimal meskipun skor benchmark tidak selalu tinggi.
Kekurangan Google Tensor
Meski menawarkan teknologi AI mutakhir, Google Tensor memiliki beberapa kelemahan pada sisi performa dan efisiensi daya. Android Police melaporkan bahwa performa chipset ini kalah dibandingkan Snapdragon dan MediaTek di aspek CPU dan GPU. Pengelolaan panas juga menjadi masalah, dimana Google Tensor mudah mengalami overheat saat digunakan untuk tugas berat seperti merekam video 4K.
Akibatnya, konsumsi baterai menjadi kurang efisien dan kurang ideal untuk pengguna yang memerlukan performa tinggi secara berkelanjutan.
Evolusi Seri Google Tensor
Sejak peluncuran pertamanya, Google Tensor telah berevolusi melalui beberapa generasi. Berikut garis besar perkembangan tiap seri:
- Google Tensor (5 nm, clock speed 2,8 GHz, GPU Mali-G78 MP20, skor AnTuTu sekitar 800 ribu)
- Google Tensor G2 (peningkatan minor)
- Google Tensor G3 (clock speed naik menjadi 2,9 GHz, GPU Mali-G715 MP7, penggunaan core Cortex-A715 dan Cortex-A510)
- Google Tensor G4 (perubahan tidak signifikan)
- Google Tensor G5 (fabrikasi 3 nm, clock speed 3,7 GHz, GPU PowerVR DXT-48-1536, diproduksi oleh TSMC)
Generasi terbaru ini menunjukkan perubahan signifikan pada fabrikasi dan performa, mengikuti tren teknologi chip terkini.
Perangkat yang Menggunakan Google Tensor
Google Tensor hanya dipakai di lini HP Google Pixel, tidak tersedia di merek lain. Beberapa perangkat yang menggunakan chipset ini antara lain:
- Google Pixel 6
- Google Pixel 9a
- Google Pixel 10 Pro XL
- Google Pixel 8
- Google Pixel 7 Pro
Sebelum Google Tensor, perangkat Pixel masih mengandalkan chipset Snapdragon dari Qualcomm, tapi Google kini mandiri dengan produksi chipset sendiri.
Langkah Google merilis Tensor menandai upaya mereka untuk mengurangi ketergantungan pada Qualcomm. Walau belum sempurna dari sisi performa, inovasi ini memberi keunggulan tersendiri dalam integrasi AI dan pengalaman pengguna Pixel secara menyeluruh. Dengan terus berinovasi, Google berpotensi menghadirkan chipset yang semakin mumpuni di masa datang.





