Ekosistem esports Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan lewat inovasi teknologi dan kompetisi yang semakin intensif. Dukungan terhadap pengembang gim lokal juga meningkat, mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu pusat esports Asia.
Sebagai motor penggerak utama, Predator Gaming di bawah Acer menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem dengan melakukan pendekatan terintegrasi. Mereka menghadirkan teknologi terbaru, menggelar kompetisi internasional, serta mengembangkan komunitas pecinta gim.
Dukungan Teknologi dan Talenta Lokal
Acer Indonesia berfokus pada pembinaan talenta dan adopsi teknologi gaming masa kini. Leny Ng, President Director Acer Indonesia, menyatakan langkah ini bertujuan agar talenta dalam negeri mampu bersaing di panggung internasional.
Laptop gaming terbaru berbasis kecerdasan buatan diluncurkan, meliputi jajaran Predator Triton yang menggunakan material Graphene Thermal Interface. Teknologi ini meningkatkan efisiensi pembuangan panas hingga 14,5% dibanding pasta termal biasa.
Kompetisi Nasional hingga Internasional
Salah satu agenda utama adalah penyelenggaraan Road to APAC Predator League di 13 kota Indonesia. Empat tim terbaik—RRQ dan Boom Esports untuk Valorant, serta Rekonix dan Veroja untuk DOTA 2—berhasil melaju ke Grand Final APAC Predator League di New Delhi, membawa total hadiah hingga miliaran rupiah.
Dominasi Indonesia diwakili oleh 2.951 peserta pada kompetisi tahun ini. Pendaftar Valorant bahkan naik 76 persen dibandingkan periode sebelumnya, menunjukkan antusiasme ekosistem yang terus meningkat.
Kolaborasi Global dan Pengembangan Industri Kreatif
Predator Gaming menjadi Mitra Resmi Valorant Champions Tour (VCT) Pacific, memberi ruang lebih besar bagi atlet esports nasional. Dukungan pada Global Game Jam di berbagai kota juga diarahkan untuk memperkuat komunitas pengembang gim.
Indonesia Game Showcase turut digelar untuk mewadahi karya lokal, menampilkan enam judul gim nasional seperti Luxman Moonlit Market dan Pamali Roblox. Langkah ini membuka peluang bagi game buatan Indonesia untuk diakui secara global.
Panduan bagi Talenta dan Komunitas Esports
- Ikuti kompetisi nasional sebagai batu loncatan tampil di ajang regional maupun global.
- Gunakan perangkat dan teknologi gaming terbaru guna mendukung performa saat latihan dan bertanding.
- Bergabung dalam komunitas developer, misal lewat acara Global Game Jam, untuk memperluas jejaring serta mendapatkan apresiasi.
- Manfaatkan platform showcase nasional untuk memperkenalkan karya ke industri internasional.
Perkembangan ekosistem esports di Indonesia sangat dipengaruhi inovasi berkelanjutan dan sinergi antara pelaku industri, komunitas, serta pengembang lokal. Inisiatif Acer melalui Predator Gaming mampu memberikan stimulus nyata, mendorong pertumbuhan talenta dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah dunia.





