Advertisement

Samsung Exynos 2600: Kekuatan Maksimal Tapi Tantangan Efisiensi Baterai Jadi Sorotan

Samsung Exynos 2600 tampil sebagai chipset flagship dengan peningkatan performa yang mengesankan. Dibangun menggunakan proses fabrikasi 2nm GAA terbaru, chipset ini menawarkan CPU hingga 39% lebih cepat dan GPU yang meningkat performanya sebesar 50% lengkap dengan fitur ray tracing.

Tidak hanya itu, kemampuan NPU untuk kecerdasan buatan juga menggembirakan dengan lonjakan mencapai 113%. Samsung menyematkan teknologi Heat Path Block berbahan tembaga agar suhu chip tetap terjaga dan mengurangi panas hingga 30 persen.

Namun, ada satu aspek desain yang menimbulkan tanda tanya besar. Exynos 2600 dipastikan tidak menyertakan modem internal, melainkan menggunakan modem eksternal Shannon 5410. Keputusan ini berpotensi menurunkan efisiensi daya yang selama ini jadi keunggulan chipset Samsung.

Menurut laporan dari pengamat industri, modem eksternal secara umum memerlukan konsumsi daya lebih tinggi untuk komunikasi dengan prosesor utama. Kondisi ini berisiko menyebabkan penggunaan baterai menjadi lebih boros dibandingkan modem yang terintegrasi dalam SoC.

Langkah Samsung memilih modem terpisah diduga terkait dengan strategi meningkatkan yield rate produksi chip. Hal ini bertujuan memastikan ketersediaan stok cukup saat peluncuran seluruh varian Galaxy S26 dan Galaxy Z Flip 8 tahun depan.

Dengan spesifikasi yang menjanjikan performa kelas atas, Samsung menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan efisiensi daya optimal. Realisasi performa dan daya tahan baterai perangkat berbasis Exynos 2600 akan benar-benar terungkap setelah pengujian unit final di tangan konsumen.

Berikut ini ringkasan spesifikasi utama Samsung Exynos 2600:

1. Teknologi fabrikasi: 2nm GAA.
2. CPU: 1x Cortex-C1 Ultra 3,80 GHz, peningkatan performa 39%.
3. GPU: Peningkatan 50% plus dukungan ray tracing.
4. NPU: Lonjakan performa AI hingga 113%.
5. Sistem pendingin: Heat Path Block berbahan tembaga.
6. Modem: Shannon 5410 eksternal (bukan terintegrasi).

Penggunaan modem eksternal menjadi perhatian utama dalam memprediksi apakah keunggulan performa tersebut dapat diimbangi oleh daya tahan baterai yang efisien. Samsung harus mampu menjaga keseimbangan ini agar Exynos 2600 tidak sekadar kuat di atas kertas, tetapi juga praktis untuk penggunaan sehari-hari.

Sebagai otak utama Galaxy S26 Series dan Galaxy Z Flip 8, ekspektasi tinggi terhadap chipset ini mesti dijawab dengan pengujian terperinci. Konsumen dan pengamat teknologi kini menantikan hasil performa nyata sekaligus efisiensi energi dari Samsung Exynos 2600 pada saat peluncuran resmi berlangsung.

Berita Terkait

Back to top button