Google diperkirakan akan meluncurkan sejumlah ponsel baru dalam seri Pixel pada tahun 2026. Produk yang paling awal muncul adalah Pixel 10a, dijadwalkan rilis pada musim semi, mengikuti pola peluncuran Pixel 9a yang dirilis pada April tahun ini. Selain itu, seri Pixel 11 dalam beberapa varian akan hadir pada paruh kedua tahun, termasuk model lipat Pixel 11 Pro Fold.
Pixel 10a: Penerus yang Mirip dengan Pendahulu
Pixel 10a kemungkinan besar akan mempertahankan spesifikasi yang sangat mirip dengan Pixel 9a. Menurut bocoran sertifikasi Verizon yang dibagikan oleh Evan Blass di X, Pixel 10a akan memiliki layar AMOLED 6,285 inci dengan refresh rate 120Hz, kamera utama 48MP f/1.7, lensa ultrawide 13MP f/2.2, kapasitas penyimpanan 128GB, RAM 8GB, serta baterai 5.100mAh. Chipset yang digunakan diprediksi masih Tensor G4, bukan Tensor G5 yang ada pada seri Pixel 10 utama. Hal ini membuat kemajuan dibanding pendahulunya terbilang minimal, terutama karena Pixel 9a juga menggunakan prosesor yang sudah cukup mantap, meskipun dari segi modem sempat kurang update.
Desain Pixel 10a juga diyakini tetap serupa dengan model sebelumnya, berdasarkan rancangan CAD yang bocor. Meski begitu, Google bisa saja menghadirkan fitur baru seperti PixelSnap atau pilihan warna yang segar. Namun, untuk saat ini, pengguna yang mencari ponsel segmen menengah mungkin masih lebih untung memilih Pixel 9a jika harganya sudah turun daripada menunggu Pixel 10a.
Varian Flagship Pixel 11: Pro dan XL dengan Peningkatan Signifikan
Seri Pixel 11 akan hadir dalam tiga model utama, yakni Pixel 11 standar yang disebut “cubs”, Pixel 11 Pro “grizzly”, dan Pixel 11 Pro XL “kodiak”. Dari sisi prosesor, Google disinyalir akan menggunakan Tensor G6 yang diproduksi dengan proses fabrikasi 2nm. Ini akan menjadi lompatan signifikan mengingat Tensor selama ini lebih kalah jauh daripada chip rival dari Qualcomm, Apple, dan Samsung.
Salah satu fitur baru yang diperkirakan hadir adalah kamera inframerah di bawah layar untuk membuka kunci wajah yang lebih aman, fitur yang terakhir kali muncul pada Pixel 4. Kamera juga diharapkan mendapatkan peningkatan signifikan dengan AI yang lebih canggih. Salah satunya adalah dukungan video 4K pada 30fps dengan efek blur sinematik serta kemampuan Ultra Low Light Video yang kini dijalankan langsung di perangkat, sebelumnya hanya via cloud.
Tensor G6 juga akan membawa Nano-TPU dengan fitur machine-learning khusus untuk pelacakan kesehatan, seperti mendeteksi pola pernapasan, batuk, dengkuran, bersin, apnea tidur, jatuh, analisis langkah, dan monitoring fase tidur. Sementara detail perbedaan antara model standar dan Pro belum lengkap, mengingat pendahulu Pixel 10 Pro menawarkan layar lebih tajam, RAM lebih banyak sebesar 4GB, dan kemampuan kamera telefoto lebih unggul.
Pixel 11 Pro Fold: Melanjutkan Tren Ponsel Lipat
Google juga diperkirakan akan merilis Pixel 11 Pro Fold, melanjutkan seri lipatnya yang dimulai dengan Pixel 10 Pro Fold. Model ini disebut “yogi” dalam kode internal. Meskipun pasar ponsel lipat masih relatif kecil, Google tampak serius melanjutkan segmen ini, berbeda dengan merek lain yang menunda produk lipat berikutnya.
Pixel 11 Pro Fold akan mendapatkan upgrade prosesor Tensor G6 dan fitur AI yang sama seperti pada seri Pixel 11 lainnya. Peningkatan desain untuk membuat ponsel lebih ringkas dan mudah dibawa juga diharapkan ada. Namun peningkatan paling ditunggu-tunggu adalah upgrade kamera, mengingat Pixel 10 Pro Fold sebelumnya tertinggal dari model Pixel 10 Pro biasa dalam hal resolusi lensa ultrawide dan telefoto, yang hanya 10,5MP pada model Fold dibanding 48MP pada model Pro biasa.
Jadwal Perkiraan Rilis dan Outlook Pasar
Pixel 10a kemungkinan hadir pada musim semi, sedangkan seri Pixel 11 yang terdiri dari empat varian termasuk lipatannya, diperkirakan diumumkan dan meluncur pada paruh terakhir tahun, dengan kemungkinan penjualan yang sedikit tertunda untuk versi Fold seperti ketika peluncuran Pixel 10 Pro Fold.
Meski begitu, tahun 2026 menjadi tantangan baru bagi Google dengan Pixel 10a yang nampak stagnan. Namun seluruh harapan tertumpu pada flagship Pixel 11 dengan prosesor Tensor G6 yang berpotensi menjembatani jarak performa dengan kompetitor utama. Jika hal tersebut tercapai, Google diprediksi masih mampu mempertahankan kekuatannya di pasar smartphone Android selama 2026.