Advertisement

Mitos Rendam Ponsel dalam Beras: Fakta dan Risiko yang Harus Anda Ketahui

Mitos tentang memasukkan ponsel basah ke dalam beras telah tersebar luas selama bertahun-tahun. Banyak orang percaya beras mampu menyerap kelembapan dari perangkat lebih cepat dan menyelamatkan ponsel yang terlindas air. Namun, fakta yang dipaparkan ahli menyatakan bahwa metode ini tidak hanya kurang efektif, tetapi juga bisa menimbulkan masalah baru.

Menurut Associate Professor Ritesh Chugh dari Central Queensland University, beras menyerap kelembapan terlalu lambat untuk mengatasi air yang sudah masuk ke dalam ponsel modern yang kedap udara. Selain itu, butiran beras atau debu dapat tersangkut di port pengisian daya, sehingga memperumit perbaikan perangkat. Produsen ponsel pun secara aktif menganjurkan agar cara ini tidak dilakukan.

Awalnya, trik beras ini sempat berhasil pada kamera digital dan ponsel generasi awal, terutama di daerah dengan kelembapan tinggi. Namun, teknologi smartphone telah berkembang menjadi lebih rumit dan tertutup rapat, sehingga trik ini tidak lagi relevan. Kadang, bahan beras hanya mengeringkan bagian luar ponsel, namun air di dalam tetap tersisa dan bisa merusak komponen elektronik.

Langkah pertama yang dianjurkan jika ponsel terjatuh ke air adalah segera mematikan perangkat dan tahan godaan untuk menyalakan atau mengisi daya. Jangan menggoyangkan atau menekan tombol apapun. Keringkan bagian luar dengan kain lembut dan gunakan silica gel atau bahan pengering lain jika tersedia.

Jika pengering khusus tidak ada, biarkan ponsel kering secara alami di ruangan dengan ventilasi baik tanpa menempatkannya di bawah sumber panas. Penting untuk menjaga ponsel tetap mati selama 24 sampai 48 jam agar air di dalam benar-benar menguap. Menyalakan ponsel terlalu cepat bisa menyebabkan korsleting atau korosi pada sirkuit.

Berikut adalah rangkuman langkah aman menangani ponsel basah:

1. Matikan ponsel segera tanpa mencoba menghidupkan.
2. Lap bagian luar dengan kain kering dan lembut.
3. Gunakan silica gel jika tersedia, bukan beras.
4. Biarkan ponsel mengering dalam ruangan berventilasi kuat selama minimal 24-48 jam.
5. Hindari menjemur dengan panas atau menggunakan pengering rambut.
6. Bawa ke tukang servis profesional jika memungkinkan untuk pembersihan sirkuit.

Solusi terbaik untuk ponsel basah tetap pada tindakan cepat yang benar dan perawatan profesional. Meskipun beras mungkin mampu menyerap kelembapan permukaan, air yang meresap ke bagian dalam ponsellah yang menjadi ancaman utama. Percayakan perbaikan pada ahli daripada mengandalkan mitos lama yang terbukti kurang efektif dan malah berpotensi memperburuk kondisi perangkat.

Berbagai himbauan ahli dan pembuat ponsel kini semakin menolak kebiasaan menggunakan beras untuk mengeringkan ponsel basah. Mengikuti langkah penanganan yang tepat dapat meningkatkan peluang ponsel selamat dan memperpanjang usia penggunaannya. Jadi, daripada buru-buru menaruh ponsel ke dalam beras, lebih bijak untuk mematikan, mengeringkan dengan benar, dan memberikan waktu istirahat sebelum mencoba menyalakannya lagi.

Berita Terkait

Back to top button