Banyak pengguna menganggap Huawei MatePad 12X versi terbaru adalah tablet serbaguna yang cocok untuk semua kalangan. Namun, sebenarnya perangkat ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan segmen tertentu secara spesifik dan tidak kompromistis.
Huawei MatePad 12X menonjolkan fokus utama pada produktivitas dan kenyamanan visual, bukan hiburan atau game berat. Tablet ini menggunakan teknologi PaperMatte Display yang mengurangi pantulan cahaya, sehingga mata lebih nyaman saat bekerja lama di depan layar.
Layar semacam ini memang kurang memuaskan bagi pengguna yang mencari warna kontras tinggi dan tampilan mencolok untuk menonton film atau bermain game. Namun, untuk profesional dan pelajar yang banyak melakukan membaca atau pengetikan, layar ini memberikan nilai tambah yang signifikan.
Salah satu kesalahpahaman terbesar terkait tablet ini adalah ketiadaan layanan Google. Padahal, Huawei MatePad 12X tidak ditujukan bagi yang sangat bergantung pada ekosistem Google. HarmonyOS dan AppGallery fokus pada aplikasi produktivitas, komunikasi, dan manajemen file yang esensial.
Bagi mereka yang sering menggunakan dokumen, email, dan aplikasi berbasis web, tablet ini tetap relevan dan mampu menunjang kebutuhan kerja harian. Namun, pengguna yang membutuhkan layanan dan aplikasi Google secara penuh akan kesulitan menggunakan perangkat ini secara maksimal.
Dari sisi performa, MatePad 12X menggunakan chipset Kirin yang mengutamakan efisiensi dan kestabilan dibandingkan kekuatan grafis untuk gaming. Ini membuat tablet tersebut cocok untuk multitasking dan pengoperasian aplikasi produktivitas tanpa gangguan.
Pendekatan performa ini menunjukkan bahwa tablet ini bukan untuk gaming intensif atau rendering berat, melainkan alat kerja yang andal dan stabil. Penggunaan aksesoris seperti keyboard magnetik dan M Pencil semakin memperkuat fungsionalitas dalam menunjang aktivitas mengetik dan mencatat.
Tablet ini terasa optimal ketika dipasangkan dengan aksesoris tersebut. Tanpa aksesori, potensi maksimal MatePad 12X tidak sepenuhnya terlihat. Karena itu, tablet ini kurang ideal untuk pengguna kasual yang hanya ingin hiburan ringan menggunakan layar sentuh.
Keunggulan lain yang ditawarkan adalah mobilitas tinggi dengan desain ringan dan tipis. Kapasitas baterai besar dengan pengisian cepat mendukung aktivitas kerja sepanjang hari tanpa sering mengisi ulang daya.
Namun, bagi pengguna yang utama menggunakan tablet untuk hiburan rumah tangga seperti streaming film dan game ringan, MatePad 12X justru terasa kurang sesuai karena banyak fitur produktivitas yang tidak terpakai.
Menurut ulasan beberapa media teknologi, MatePad 12X banyak diminati oleh pelajar tingkat lanjut, pekerja kreatif, serta profesional yang membutuhkan perangkat sekunder yang praktis dan multifungsi sebagai pengganti laptop.
Harga tablet ini berada di kelas menengah ke atas yang mencerminkan kualitas layar premium dan ekosistem produktivitas yang matang. Karena itu, bukan produk yang menjual kemampuan serba bisa, melainkan pengalaman penggunaan yang konsisten pada segmen tertentu.
Huawei MatePad 12X menjadi contoh bagaimana sebuah perangkat tidak harus cocok untuk semua orang agar dapat memberikan nilai optimal. Dengan fokus pada satu jalur penggunaan yang jelas, tablet ini memberikan pengalaman kuat dan stabil bagi penggunanya.
Banyak salah paham muncul ketika perangkat ini dipaksa memenuhi kebutuhan di luar desain aslinya. Ketika digunakan sesuai tujuan, MatePad 12X berubah dari sekadar tablet premium menjadi alat kerja yang sangat masuk akal dan efisien.
