AC Inverter vs Standar: Penyebab Boros Listrik dan Penjelasan Lengkapnya

Shopee Flash Sale

AC inverter dan AC standar memiliki perbedaan cara kerja yang berpengaruh pada konsumsi listrik. Banyak pengguna merasa tagihan listrik membengkak meskipun sudah menggunakan AC inverter yang dikenal hemat. Hal ini terjadi karena pemilihan jenis AC yang tidak sesuai dengan kondisi ruangan dan cara pemakaiannya.

AC standar bekerja dengan sistem kompresor on-off yang terus menerus menyala dan mati. Saat dinyalakan, kompresor bekerja penuh untuk cepat mendinginkan ruangan hingga suhu yang diatur tercapai. Setelah suhu mencapai target, kompresor mati dan akan menyala kembali saat suhu naik melewati batas. Siklus ini membuat konsumsi listrik naik karena kompresor membutuhkan daya besar saat menyala ulang.

AC standar memiliki harga lebih murah dibanding AC inverter dan low watt. Namun konsumsi listriknya relatif boros jika digunakan di ruangan yang sering dibuka pintunya, seperti ruang tamu atau kantor. Dengan kondisi seperti itu, AC standar harus bekerja ekstra keras menjaga suhu sehingga tagihan listrik membengkak.

Berbeda dengan AC standar, AC low watt menggunakan kompresor yang berjalan konstan pada kecepatan rendah. Sistem ini tidak menggunakan on-off tetapi kompresor bekerja terus menerus dengan daya minimal untuk stabil menjaga suhu ruangan. Konsumsi listriknya lebih stabil dan rendah meskipun proses pendinginan berlangsung lebih lambat.

Harga AC low watt sekitar 1,3 kali dari AC standar, sedikit lebih mahal tapi menguntungkan untuk rumah dengan daya listrik terbatas. Pengguna yang tidak keberatan menunggu ruangan menjadi dingin lebih lama dapat memperoleh tagihan listrik yang lebih ringan dengan tipe ini.

Teknologi AC inverter memungkinkan kompresor mengatur kecepatannya secara otomatis sesuai kebutuhan. Saat awal dinyalakan, kompresor bekerja maksimal agar ruangan cepat dingin. Setelah suhu tercapai, kompresor tidak mati melainkan berjalan lambat untuk menjaga suhu tetap stabil tanpa on-off terus-menerus.

Cara kerja ini membuat AC inverter paling efisien dalam pemakaian listrik. Walaupun harganya bisa dua kali lipat AC standar, investasi jangka panjang akan menghemat biaya listrik jika digunakan di ruangan yang tepat dan tertutup.

Berikut beberapa tips agar AC dari semua jenis tetap hemat listrik:
1. Pilih kapasitas PK AC sesuai dengan luas ruangan agar tidak bekerja berlebihan.
2. Atur suhu ideal antara 22-25 derajat Celsius demi keseimbangan kenyamanan dan efisiensi energi.
3. Tutup pintu dan jendela rapat saat AC menyala agar udara dingin tidak keluar dan AC tidak bekerja lebih keras.

Tidak ada satu jenis AC yang paling cocok untuk semua keadaan. AC standar pas untuk budget terbatas dan ruangan dengan pemakaian singkat. AC low watt cocok untuk penggunaan kontinu dengan daya listrik terbatas. Sementara AC inverter paling cocok untuk ruangan tertutup yang dipakai dalam durasi lama, seperti kamar tidur dengan pemakaian 8-10 jam per hari.

Memahami karakteristik AC standar, low watt, dan inverter adalah kunci agar penggunaan AC tidak membuat listrik boros. Pemilihan yang tepat bersama dengan cara pemakaian yang benar akan menghasilkan kenyamanan maksimal dan tagihan listrik yang terkontrol.

Berita Terkait

Back to top button