Ali, trio supergrup asal Jakarta, berhasil memukau penonton Joyland Sessions 2025 dengan penampilan penuh energi. Mereka menghadirkan genre musik habibi funk yang khas dengan nuansa Timur Tengah, membuat suasana panggung menjadi hidup dan penonton tak bisa diam.
Penampilan Ali berlangsung di hari kedua, Minggu, 30 November 2025, di GBK City Park, Senayan. Mereka membuka show tepat pukul 15.45 WIB dengan lagu “Pulse” dari mini album terbaru mereka, Patterns (2025). Lagu ini membawa suasana menjadi hangat dan mengalir mulus ke nomor berikutnya.
Setelah “Pulse”, Ali langsung melanjutkan dengan single “Downtown Strut” yang membuat penonton mulai berdiri dan bergoyang santai. Daru, bassis sekaligus vokalis Ali, sempat menyapa penonton dengan antusias, “Hallo selamat sore Joyland Session, apa kabar semuanya? Senang sekali setiap tahun bisa tampil di sini. Let’s get funky!”
Keunikan musik Ali terlihat dari racikan Middle Eastern Beats yang berpadu dengan sentuhan funk, afrobeat, dan psychedelic rock. Dalam Joyland Sessions, mereka memperkuat atmosfer tersebut lewat lagu-lagu “Orient” dan “Abyadh Ashwad”. Kedua nomor ini semakin mengajak penonton untuk menikmati kombinasi musik yang segar dan berbeda.
Moment puncak dari penampilan Ali adalah ketika mereka membawakan lagu hits “Dance Habibie”. Lagu ini dikenal sebagai karya yang mengukuhkan nama Ali di kancah musik Indonesia dan internasional. Penonton yang sebelumnya duduk santai pun tak mampu menahan diri untuk ikut berdansa bersama.
Penampilan Ali ditutup dengan lagu “Ya Shaams” yang berarti matahari. Daru mengucapkan rasa terima kasihnya kepada penonton dan berharap semangat serta energi positif terus bersinar, “Semoga tetap bersinar ya hari ini, terima kasih sekali lagi. Assalamualaikum.”
Ali terdiri dari tiga personel yang juga memiliki latar belakang kuat di industri musik Tanah Air. John Paul Patton, dikenal sebagai Coki, yang sebelumnya bermain di Kelompok Penerbang Roket, kini menempati posisi drummer. Aswandaru Cahyo mengisi bass sekaligus vokal, sementara Absar Lebeh mengisi posisi gitar setelah Kevin Septanto dari Elephant Kind hengkang di awal 2023.
Formasi Ali yang solid dan kemampuannya memadukan berbagai genre musik berhasil menciptakan identitas unik. Mereka menamakan ciri khas musiknya sebagai “Middle Eastern Beats with Southeast Twists”. Hal ini membuat mereka menjadi salah satu band yang cukup diperhitungkan di scene musik Indonesia dan internasional.
Joyland Sessions 2025 menjadi panggung yang pas untuk menunjukkan keunikan Ali. Mereka tidak hanya tampil sebagai musisi tetapi juga sebagai pembuat atmosfer. Musik habibi funk yang dibawakan secara enerjik mampu membuat penonton menikmati sore hari dengan penuh kegembiraan.
Data penjualan mini album Patterns juga menunjukkan peningkatan sejak perilisan pada awal tahun ini. Lagu-lagu seperti “Pulse” dan “Downtown Strut” banyak didengar di platform digital, memperkuat posisi Ali sebagai kreator musik yang konsisten berevolusi.
Berikut rangkuman penampilan Ali di Joyland Sessions 2025:
1. Pembukaan dengan lagu “Pulse” dari mini album Patterns (2025).
2. Lanjut dengan single “Downtown Strut” yang mengajak berdansa.
3. Perpaduan genre funk, afrobeat, dan psychedelic rock di lagu “Orient” dan “Abyadh Ashwad”.
4. Puncak pertunjukan dengan hits “Dance Habibie”.
5. Penutupan penuh harapan dengan lagu “Ya Shaams”.
Penampilan Ali menunjukkan perpaduan musikal yang inovatif dan tetap akrab di telinga pendengar. Mereka membuktikan bahwa musik dengan akar budaya Timur Tengah tetap relevan dan digemari saat ini. Joyland Sessions 2025 menjadi salah satu bukti nyata kebangkitan dan kreativitas musik lokal Indonesia.
Dengan energi dan kreativitas yang mereka tampilkan, Ali sukses membuat penonton tidak hanya menonton, tetapi ikut merasakan langsung getaran musik yang menghentak. Ini menjadi langkah penting bagi pengembangan scene musik funk dan genre eksperimental lainnya di dalam negeri.
Baca selengkapnya di: www.medcom.id
