Penyanyi Raim Laode menjadi sorotan positif setelah menghentikan konsernya ketika azan magrib berkumandang. Keputusan ini diambil meskipun ia belum menyanyikan lagu hitsnya yang berjudul "Komang" pada penutupan acara di Bandung.
Dalam unggahan di Instagram, Raim Laode tampak berfoto dengan latar belakang penonton dan menyampaikan permintaan maaf serta janji akan membawakan lagu "Komang" pada kesempatan berikutnya. Ia beralasan bahwa penghentian tersebut karena waktu azan sudah sangat dekat, dan ia tidak ingin suara azan tertutup oleh musik dari lagunya.
Alasan Raim Laode Menghentikan Konser
Raim menegaskan bahwa keterlambatan jadwal dari panitia membuat waktu tampilnya mundur. Oleh sebab itu, ia memilih menghentikan lagunya sebelum azan magrib berkumandang. "Saya tidak mau lagu Komang lebih merdu daripada suara azan," ucapnya tegas.
Ia juga mengakui adanya "problem" dalam jadwal yang harus dihadapi, tetapi menghormati panggilan azan menurut Raim lebih penting daripada menyelesaikan lagu penutupnya. Ia merasa wajib menghentikan penampilannya agar suara azan dapat terdengar dengan jelas oleh seluruh hadirin.
Respons Positif dari Penggemar dan Netizen
Sikap Raim Laode tersebut langsung mendapat respons hangat dari warganet. Banyak netizen memuji kepedulian dan nilai-nilai Islami yang diutamakan dalam keputusannya.
Berikut beberapa komentar netizen yang mencerminkan pujian bagi Raim:
- "Merinding banget dengar alasannya, elo keren banget Bang," tulis salah satu penggemar.
- "Entah, kenapa gue selalu suka dengan sudut pandang Islam @raimlaode. Mencerdaskan tanpa menggurui. Respect!!!" ucap netizen lain.
Langkah Raim Laode Menghormati Tradisi
Tindakan Raim Laode memperlihatkan sikap hormat terhadap tradisi dan keyakinan agama yang dianut sebagian besar masyarakat Indonesia. Keberaniannya memilih menghentikan aksi panggung demi azan memperlihatkan integritas dan ketulusan sebagai seorang artis.
Raim pun menganggap penundaan lagu "Komang" sebagai “hutang rindu” kepada penggemarnya di Bandung. Ia memastikan akan menampilkan lagu tersebut secara sempurna di lain waktu sesuai waktu yang tepat.
Dampak Positif bagi Industri Musik dan Artis Lain
Kisah ini menjadi contoh baik bagi dunia hiburan mengenai pentingnya menghormati nilai-nilai sosial dan keagamaan. Selain menghibur, seorang musisi juga berperan menjaga kepekaan terhadap momen-momen sakral seperti azan.
Pengalaman Raim Laode bisa menjadi inspirasi bagi para artis dan penyelenggara acara agar lebih memperhatikan jadwal agar tidak mengganggu waktu-waktu ibadah penting. Hal ini juga membuka kesadaran bahwa nilai spiritual tidak kalah penting dari hiburan semata.
Keputusan Raim Laode menghentikan lagu di tengah konser ketika azan magrib berkumandang menegaskan bahwa menjaga keseimbangan antara berkarya dan menghormati agama tetap harus diutamakan. Ini menjadi momentum bagi publik untuk lebih menghargai sikap bijak dan penuh toleransi dari seorang artis.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com
