Tren Belanja Online Akhir Tahun 2025: Kebiasaan dan Preferensi Konsumen Indonesia

Tren belanja online orang Indonesia pada akhir tahun 2025 menunjukkan perubahan perilaku yang signifikan. Data dari dua platform e-commerce besar, Shopee dan Lazada, mengungkapkan pergeseran preferensi konsumen yang semakin mengutamakan produk berkualitas dan lokal.

Di Shopee, kampanye Harbolnas 12.12 yang bertepatan dengan ulang tahun Shopee ke-10 mencatat lonjakan transaksi produk lokal. Produk makanan ringan meningkat empat kali lipat, sedangkan kategori dekorasi rumah tumbuh tiga kali lipat. Tren ini menunjukkan bahwa konsumen semakin mendukung UMKM dan brand lokal dalam persiapan akhir tahun.

Adi Rahardja, Senior Director of Business Development Shopee Indonesia, menyampaikan bahwa Shopee terus memperluas akses bagi produk lokal untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Sepanjang 2025, penjualan produk lokal melalui Shopee Live mengalami kenaikan signifikan, dengan peningkatan 60% produk lokal terdaftar di program Shopee Pilih Lokal.

Sementara itu, Lazada mencatat bahwa di momen Harbolnas 12.12, konsumen cenderung membeli produk berkualitas dan tahan lama daripada hanya mencari diskon. Lonjakan penjualan di LazMall mencapai 600% dibandingkan hari biasa. Keluarga muda menjadi kontributor utama dalam tren membeli secara sadar pada produk orisinal.

Empat kategori produk utama yang naik signifikan di Lazada adalah kebutuhan rumah tangga, fashion fungsional, perlengkapan rumah & hobi, serta elektronik. Kebutuhan rumah tangga mencatat kenaikan 710%, dengan pembelian produk dari merek terpercaya seperti Unilever dan MamyPoko. Fashion fungsional naik 610%, meliputi sepatu lari Nike dan Adidas serta jeans Jiniso. Perlengkapan rumah & hobi meningkat 540% karena gaya hidup DIY, sedangkan elektronik naik 230%, termasuk produk dari Philips dan Samsung.

CEO Lazada Indonesia, Carlos Barrera, menegaskan bahwa konsumen saat ini memanfaatkan momen akhir tahun untuk investasi pada barang-barang yang meningkatkan kenyamanan hidup mereka. Pergeseran ini menggambarkan perubahan dari pembelian impulsif ke pembelian dengan tujuan jelas, atau intentional spending.

Berdasarkan data ini, dapat disimpulkan bahwa tren belanja online akhir tahun 2025 di Indonesia didominasi oleh meningkatnya dukungan untuk produk lokal dan peningkatan kesadaran konsumen terhadap nilai kualitas dan daya tahan produk. Kedua platform e-commerce tersebut terus berperan sebagai fasilitator utama perubahan perilaku ini melalui kampanye dan fitur pendukung.

Fenomena ini sejalan dengan gaya hidup konsumen Indonesia yang semakin matang dalam memilih produk, tidak hanya berdasarkan harga. Tren belanja online akhir tahun 2025 juga menunjukkan potensi besar bagi UMKM dan brand lokal untuk tumbuh bersama dengan semakin melek digitalnya masyarakat.

Ke depan, pelaku e-commerce di Indonesia diprediksi akan semakin fokus mengembangkan produk lokal dan menghadirkan pengalaman belanja yang lebih personal dan berkelanjutan. Ini sekaligus menjadi peluang sekaligus tantangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Baca selengkapnya di: lifestyle.bisnis.com
Exit mobile version