
Paul King, sutradara di balik kesuksesan film Paddington, kini siap menyutradarai dalam proyek film baru berjudul Labubu. Sony Pictures menunjuk King untuk menghidupkan kembali salah satu sensasi koleksi mainan terbesar di dunia ini, setelah mereka memperoleh hak adaptasi film Labubu.
Proyek film ini masih dalam tahap pengembangan awal dan belum memiliki penulis skenario. Sony bekerja sama dengan peritel serta pemilik merek asal China, Pop Mart, dalam produksi adaptasi Labubu. King tidak hanya menyutradarai, tetapi juga akan memproduseri film ini bersama Department M dan Wenxin She, yang sebelumnya terlibat dalam berbagai film ternama seperti The Christophers dan Wish Dragon.
Labubu sendiri adalah figur monster yang dirancang oleh seniman kelahiran Hong Kong, Kasing Lung. Awalnya diproduksi oleh How2 Work, mainan ini kemudian diambil alih oleh Pop Mart pada 2019 untuk dipasarkan. Pop Mart menggunakan strategi penjualan “blind box” yang membuat pembeli tidak tahu isi kemasan sampai dibuka, sehingga menciptakan sensasi dan permintaan tinggi di kalangan kolektor.
Strategi “blind box” ini memicu pasar sekunder yang sangat ramai, di mana kolektor rela membayar harga tinggi untuk mendapatkan boneka favorit mereka melalui penjualan online, toko pop-up, maupun gerai fisik. Barang-barang koleksi Labubu bahkan mencapai harga enam digit dalam beberapa edisi terbatas dan lelang khusus. Popularitasnya semakin melonjak berkat dukungan dari selebritas khususnya Lisa, anggota grup K-pop Blackpink, yang menggunakan Labubu sebagai aksesori sepanjang tahun 2024.
Karakter utama dalam seri Labubu terdiri dari boneka monster Labubu sendiri sebagai tokoh utama, serta tokoh pendukung seperti Zimomo, Mokoko, dan Tycoco. Keunikan desain dan cerita figur ini menjadi daya tarik utama yang membuat Pop Mart berhasil mengembangkan franchise besar di pasar Asia dan internasional.
Sebelum terlibat dalam proyek Labubu, Paul King telah meraih banyak penghargaan. Ia dikenal luas setelah menyutradarai dua film Paddington yang mendapatkan nominasi BAFTA Award dan pujian untuk kehangatan serta kekreatifannya. King juga berperan sebagai penulis dan produser eksekutif dalam film ketiga Paddington in Peru yang masih dalam proses.
Film terbaru yang disutradarai Paul King adalah Wonka, sebuah prekuel yang mengisahkan asal-usul Willy Wonka, dengan Timothée Chalamet sebagai pemeran utama. Film ini sukses besar secara global dengan pendapatan mencapai US$635 juta, menunjukkan kemampuan King dalam menghadirkan karya yang diminati banyak penonton.
Labubu menjadi proyek menarik berikutnya yang akan membawa King melangkah ke genre baru, yakni dunia mainan koleksi yang kaya akan fanbase internasional. Sony berharap King dapat menggabungkan kehangatan cerita dan daya tarik visual yang kuat, seperti yang pernah ia lakukan dalam karya sebelumnya.
Sinergi antara Paul King, Sony, Pop Mart, serta tim produksi diharapkan menghasilkan film Labubu dengan kualitas tinggi dan daya saing di pasar global. Meski masih memerlukan penulis skenario, langkah awal menunjuk King menjadi sinyal positif atas prospek sukses film ini di masa depan.
Dengan adaptasi ini, Labubu tidak hanya akan dikenal sebagai mainan koleksi populer, tetapi juga sebagai waralaba film yang menarik dengan cerita dan karakter yang hidup. Para penggemar figur monster ini kini bisa menantikan bagaimana King akan mengolah dunia Labubu menjadi tontonan layar lebar yang menghibur dan menginspirasi.
Baca selengkapnya di: lifestyle.bisnis.com





