Sutradara Hadrah Daeng Ratu tengah mempersiapkan film horor berjudul Alas Roban, yang mengangkat kisah mitos di jalur legendaris Pantura, Jawa Tengah. Film ini terinspirasi dari realitas daerah yang dikenal angker dan rawan kecelakaan tersebut.
Hadrah mengungkapkan bahwa film ini dibangun dari riset mendalam dan pengalaman langsung di lokasi. Ia mengunjungi Alas Roban dan melakukan wawancara dengan berbagai narasumber untuk memahami cerita mistis di sana.
Riset dan Pendalaman Cerita
Hadrah menegaskan bahwa skenario film ini dirancang berdasarkan kejadian nyata yang sering terjadi di Alas Roban. Mulai dari tingginya angka kecelakaan di salah satu tikungan tajam sampai ritual tahunan yang masih dijalankan oleh warga setempat. Ia menjelaskan, “Warga asli Batang menggelar pagelaran wayang pada malam Satu Suro sebagai bentuk tolak bala.” Hal ini menjadi elemen penting dalam pengembangan cerita.
Kolaborasi Produksi
Film Alas Roban diproduksi secara kolaboratif oleh Unlimited Production, Narasi Semesta, dan Legacy Pictures. Hadrah berharap kolaborasi ini mampu menghasilkan film yang tidak hanya menakutkan tetapi juga kaya akan kearifan lokal. Proses produksi dijalankan dengan mengutamakan kebenaran dan kedekatan dengan cerita yang ada di masyarakat.
Trailer dan Promosi
Trailer resmi film ini sudah dirilis menjelang penayangannya di bioskop pada 15 Januari 2026. Dalam trailer tersebut, penonton diperkenalkan dengan karakter Sita, seorang ibu tunggal yang melakukan perjalanan bersama putrinya, Gendis. Perjalanan mereka berubah mencekam ketika melewati Alas Roban dan mengalami berbagai kejadian aneh yang mengancam keselamatan mereka.
Promosi film juga dilakukan melalui roadshow di Batang, Jawa Tengah. Acara tersebut mendapat sambutan hangat dan antusiasme tinggi dari masyarakat setempat. Para pemain yang terlibat aktif mengedukasi dan membagikan pengalaman mereka selama syuting.
Cast dan Tim Kreatif
Film ini menghadirkan Michelle Ziudith sebagai Sita, Fara Shakila sebagai Gendis, Taskya Namya sebagai Tika, dan Rio Dewanto sebagai Anto. Sosok gaib Dewi Raras diperankan oleh Imelda Therinne, yang menjadi salah satu ancaman utama dalam cerita. Naskah tulisan Evelyn Afnilia dan produser Oswin Bonifanz menambah kekuatan narasi film ini.
Hadrah berharap Alas Roban bisa menyuguhkan pengalaman horor yang autentik sekaligus memperkenalkan budaya lokal pada penonton luas. Film ini juga mencerminkan upaya pelestarian tradisi melalui medium sinema modern. Penonton dapat menyaksikan langsung ketegangan dan kisah mistis yang digambarkan di layar bioskop mulai pertengahan Januari 2026.
Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com




