White Chambers, unit musik dream-psych asal Bali, merilis mini album perdana berjudul Kalopsia. EP ini menghadirkan eksplorasi musikal yang mengeksplorasi ilusi dan persepsi keindahan yang menipu.
Band ini terbentuk dari pertemuan kembali dua musisi utama, Jimmy (gitar & vokal) dan Yuri (bass & vokal). Keduanya pindah ke Bali dengan tujuan mengembangkan gelombang musik psychedelic yang lebih inovatif dan ekspresif.
Untuk melengkapi formasi, mereka mengajak Laila sebagai gitaris sekaligus vokalis atmosferik. Kemudian, Rezta bergabung di posisi drum dengan ritme dinamis yang memberikan energi tersendiri dalam aransemen mereka.
White Chambers resmi berdiri pada akhir 2025 dan langsung bergerak cepat menyusun karya. Dalam Kalopsia, mereka memadukan elemen psych-rock klasik era 70-an dengan sentuhan modern yang fresh dan progresif.
Musik di EP ini menggabungkan riff gitar penuh fuzz, tekstur synth hangat, serta beat yang konsisten dan menghanyutkan. Pilihan aransemennya menciptakan suasana dreamlike yang kaya lapisan emosional dan membangkitkan imajinasi pendengar.
Tema Kalopsia sendiri menyentuh konsep ilusi keindahan dan persepsi yang menipu. Hal ini membuat karya White Chambers bukan hanya sebuah pengalaman audio, tapi juga refleksi estetika dan kenyataan yang berkabut.
Melodi dan groove yang mereka usung cenderung relevan untuk penggemar musik progresif dan eksploratif. White Chambers mengusung vibe mirip King Gizzard & The Lizard Wizard, The Claypool Lennon Delirium, Tame Impala, Turnover, dan Altin Gün, yang dikenal dengan pendekatan psychedelic fusion.
Kehadiran mereka membawa warna baru bagi lanskap musik independen Indonesia. Terutama dalam menghadirkan genre dream-psych yang saat ini masih berkembang di tanah air.
Mini album Kalopsia sudah bisa didengarkan melalui Bandcamp dan berbagai platform digital streaming sejak 19 Desember 2025. Rilisan ini menandai babak baru dan semangat segar bagi musik psychedelic Indonesia yang semakin variatif dan kreatif.
Berbekal formasi solid dan visi artistik yang kuat, White Chambers siap mengeksplorasi lebih jauh batasan-batasan musik dan membangun identitas unik. Kalopsia menjadi titik awal dari perjalanan musikal yang penuh bintang dan ilusi indah.
Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com




