Mengenal Sosok Arie Kriting: Agama, Data Pribadi, dan Jejak Karier Profesionalnya

Arie Kriting adalah sosok yang dikenal luas di jagat hiburan Indonesia, khususnya sebagai komika dan aktor yang mampu mengangkat isu sosial dengan sentuhan humor. Nama aslinya adalah Satriaddin Maharinga Djongki, lahir pada 13 April 1985 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Identitas panggungnya, "Arie Kriting," diambil dari ciri khas rambut keritingnya yang menjadi tanda pengenal unik dan kebanggaan sebagai putra daerah.

Pendidikan Arie dimulai di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dengan mengambil jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Saat menimba ilmu di Malang, ia aktif dalam komunitas Stand Up Indo yang menjadi batu loncatan kariernya di dunia komedi dan hiburan nasional. Keberhasilannya mencuri perhatian tidak lepas dari gaya komedi yang mengangkat budaya dan permasalahan Indonesia Timur secara tajam dan kritis.

Agama Arie Kriting

Mengenai agama, Arie Kriting adalah seorang Muslim sejak lahir. Informasi ini telah dikonfirmasi melalui berbagai momen yang ia bagikan di media sosial serta pernyataan langsung dari dirinya. Kesalahpahaman tentang status keagamaannya sering muncul, namun data pasti menunjukkan bahwa Arie bukan mualaf. Ia secara konsisten menjalankan ajaran Islam dan merayakan hari besar Islam, seperti Idul Fitri, bersama keluarga.

Kehidupan Pernikahan

Arie menikah dengan aktris Indah Permatasari pada 12 Januari 2021. Pernikahan mereka sempat diterpa isu pelik mengenai restu keluarga, namun bukan karena perbedaan agama karena keduanya menganut Islam. Konflik tersebut lebih berkaitan dengan dinamika keluarga saja. Pasangan ini kemudian dikaruniai seorang anak yang lahir pada September 2022. Arie dikenal sangat melindungi privasi keluarganya meski ia tidak segan berbagi momen kebahagiaan sebagai ayah.

Perjalanan Karier Komedi dan Film

Arie memulai karier di dunia hiburan melalui ajang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) musim ketiga, 2013. Ia berhasil menempati posisi juara ketiga di kompetisi yang disiarkan Kompas TV tersebut. Materi komedi yang dibawanya mengandung kritik sosial dan menampilkan realita masyarakat Indonesia Timur yang jarang disentuh oleh media mainstream.

Setelah sukses di panggung stand-up, langkah Arie merambah ke dunia perfilman. Beberapa karya film yang melibatkan dirinya antara lain:

  1. Comic 8 – Film aksi komedi yang mengangkat namanya di layar besar.
  2. Susah Sinyal – Di sini ia tidak hanya berakting tapi juga berkontribusi sebagai konsultan komedi.
  3. The Big 4 – Film aksi komedi Netflix yang menampilkan ia dalam peran penting.
  4. Kaka Boss – Karya yang sekaligus ia sutradarai dan tulis skenarionya, menghadirkan cerita autentik dari perspektif masyarakat Indonesia Timur.

Aktivisme dan Representasi Budaya Indonesia Timur

Selain sebagai seniman, Arie Kriting aktif mengkampanyekan representasi yang adil bagi masyarakat Indonesia Timur. Ia sering mengkritik praktik cultural appropriation dalam industri hiburan, seperti penggunaan blackface yang merugikan pelaku budaya asli. Melalui media sosial dan karya seni, Arie berusaha mendidik masyarakat tentang keberagaman budaya dan meluruskan stigma negatif terhadap daerah asalnya.

Sosoknya bukan hanya sekadar artis, melainkan juga bagian dari aktivis sosial yang memperjuangkan pengakuan dan penghormatan terhadap kekayaan budaya serta kesetaraan bagi masyarakat Indonesia Timur. Dedikasi ini membuatnya menjadi figur yang dihormati dan dianggap inspiratif dalam ranah nasional.

Profil lengkap Arie Kriting menegaskan bahwa ia adalah seorang Muslim yang tetap berpegang pada ajaran agama sambil meniti karier sebagai seniman multitalenta. Mulai dari komedi hingga film, serta peran sosialnya, Arie memberikan kontribusi besar bagi dunia hiburan sekaligus menjadi suara penting bagi komunitasnya. Perjalanan karier dan kehidupan pribadinya menggambarkan sosok yang inspiratif dan berintegritas, yang terus memperjuangkan nilai kemanusiaan serta pengakuan budaya Indonesia Timur.

Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com
Exit mobile version