Beyonce resmi masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes pada akhir 2025. Kekayaan yang dimilikinya mencapai USD 780 juta atau sekitar Rp13 triliun, menempatkannya sebagai musisi kelima terkaya di dunia.
Beyonce bergabung dengan nama-nama besar lain seperti suaminya Jay-Z, Taylor Swift, Bruce Springsteen, dan Rihanna dalam daftar tersebut. Kesuksesan finansial ini sebenarnya merupakan hasil dari berbagai usaha yang telah dibangunnya selama lebih dari satu dekade.
Kerajaan Bisnis Parkwood Entertainment
Sejak 2010, Beyonce mulai membangun kerajaannya sendiri melalui perusahaan Parkwood Entertainment. Perusahaan ini mengelola kariernya dengan mengontrol produksi musik, film dokumenter, dan tur konser. Langkah ini memungkinkan Beyonce mengambil alih pengeluaran produksi untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Dalam sebuah wawancara pada 2013, Beyonce mengungkapkan bahwa keputusan untuk mengelola diri sendiri adalah bentuk kemandirian dalam kariernya. Ia tidak ingin bergantung pada perusahaan manajemen besar agar bisa memiliki kendali penuh atas karya dan bisnisnya.
Menurut Beyonce, langkah tersebut juga terinspirasi oleh sosok Madonna yang pernah menjadi panutannya dalam industri musikal. Ia ingin menjadi contoh bagi perempuan lain bahwa mereka tidak perlu bergantung pada kontrak besar untuk mencapai sukses.
Diversifikasi Bisnis di Luar Musik
Selain bisnis musik, Beyonce juga merambah ke berbagai lini usaha lain. Beberapa di antaranya adalah produk perawatan rambut bernama Cécred, merek wiski Sir Davis, serta lini pakaian Ivy Park yang sempat eksis hingga 2024. Meski demikian, bisnis utama dan terbesar Beyonce tetap berada di industri musik dan hiburan.
Musik dan Tur Dunia Sebagai Penghasilan Utama
Sumber pendapatan terbesar Beyonce berasal dari penjualan musik dan tur dunia. Salah satu tur terbarunya, Cowboy Carter Tour, berhasil meraih total pendapatan luar biasa. Tur ini menghasilkan lebih dari USD 400 juta atau sekitar Rp4,7 triliun hanya dari penjualan tiket.
Tambahan pendapatan sebesar USD 50 juta (Rp831 miliar) juga diperoleh dari penjualan merchandise selama tur berlangsung. Tur ini sangat spektakuler, dengan pertunjukan yang menampilkan mobil terbang, robot lengan yang menuangkan wiski Sir Davis, serta penampilan tamu spesial seperti suami dan anak-anak Beyonce.
Keberhasilan finansial tur ini menunjukkan bahwa dalam ranah hiburan, musisi yang mampu menjual tiket secara besar-besaran memiliki potensi penghasilan sangat tinggi. Beyonce memanfaatkan hal ini secara optimal, menjadikan dirinya tidak hanya sebagai musisi, tetapi juga sebagai pengusaha sukses.
Dengan nilai kekayaan yang terus tumbuh dan bisnis yang berkembang, Beyonce membuktikan bahwa kemandirian serta diversifikasi sumber pendapatan dapat membawa seorang artis ke jajaran orang terkaya di dunia. Hal ini sekaligus mengokohkan posisi Beyonce sebagai salah satu ikon industri hiburan global yang berpengaruh.
Baca selengkapnya di: www.suara.com