Nikita Mirzani telah menghadapi gugatan balik dari dokter Reza Gladys dengan tuntutan sebesar Rp 504 miliar. Gugatan ini membalas persoalan hukum yang sebelumnya terjadi antara keduanya.
Pengacara Nikita, Andi Syarifuddin, menyatakan kliennya sudah mengetahui gugatan tersebut dari media. Ia menegaskan bahwa hak seseorang untuk menggugat harus dihormati tanpa perlu dipersoalkan secara berlebihan.
Andi menambahkan, walaupun tuntutan mencapai angka fantastis yakni Rp 504 miliar, hal tersebut tidak membuat Nikita Mirzani terkejut. Justru, Nikita menanggapinya dengan tawa dan sikap santai.
Menurut Andi, ketenangan Nikita tercermin dari kecerdasannya dalam menyikapi masalah hukum, meskipun bukan berlatar belakang bidang hukum. Ia yakin bahwa gugatan dari Reza Gladys tentu didasari oleh alasan yuridis yang akan dibuktikan di pengadilan.
Andi menyampaikan, sebagai pihak tergugat, Nikita tidak merasa takut maupun panik atas gugatan yang dilayangkan. Ia menegaskan bahwa proses pembuktian mutlak berada di tangan pengadilan dan hakim yang akan memutuskan perkara ini.
Lebih lanjut, pengacara Nikita menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan jawaban resmi ketika proses persidangan dimulai. Hal ini menunjukkan kesiapan tim hukum untuk menghadapi gugatan secara profesional.
Reza Gladys sendiri diketahui mengajukan gugatan setelah terjadi perseteruan yang melibatkan kedua tokoh ini. Nilai gugatan yang sangat besar ini menarik perhatian publik dan menjadi sorotan media.
Kasus ini juga memperlihatkan bagaimana hak menggugat merupakan bagian dari proses hukum yang wajar dalam menyelesaikan sengketa. Baik penggugat maupun tergugat sama-sama memiliki kesempatan untuk membuktikan argumen mereka di pengadilan.
Sebagai informasi, sebelumnya Nikita Mirzani juga menghadapi perkara hukum lain yang sudah sempat dilaporkan dan bahkan mendapat vonis dari pengadilan. Namun, hal tersebut tidak membuatnya goyah dalam menjalani proses hukum yang sedang dihadapinya saat ini.
Terlepas dari itu, sikap santai Nikita menunjukkan bahwa dia siap untuk menerima konsekuensi hukum dan menjalani proses sesuai mekanisme yang berlaku. Ini juga menjadi gambaran sikap professional saat menghadapi tekanan hukum yang besar.
Penting untuk mengikuti perkembangan kasus ini karena akan memberikan gambaran bagaimana proses hukum berjalan di Indonesia khususnya untuk kasus yang melibatkan publik figur. Proses persidangan ke depan akan menjadi penentu bagi kedua pihak terkait gugatan dan pembelaan yang diajukan.
Semua pihak harus menghormati putusan pengadilan sebagai final dan mengikat secara hukum. Kasus ini juga dapat menjadi bahan pembelajaran tentang penyelesaian sengketa melalui jalur hukum dengan prinsip keadilan dan bukti yang kuat.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com





