Ammar Zoni secara mengejutkan meminta Surat Nikah kepada kekasihnya, Dokter Kamelia, meskipun mereka belum resmi menikah. Permintaan ini disampaikan Ammar saat sesi video call usai sidang eksepsi kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis, 13 November 2025.
Permintaan surat nikah itu bukan tanpa alasan. Ammar mengungkapkan ia membutuhkan surat tersebut sebagai syarat administratif agar Dokter Kamelia dapat dimasukkan ke dalam Kartu Keluarga (KK). Dengan begitu, Ammar dapat rutin melakukan komunikasi lewat panggilan video dari balik jeruji penjara.
Reaksi Dokter Kamelia
Permintaan Ammar itu sontak membuat suasana di ruang sidang menjadi lebih ringan. Dokter Kamelia yang hadir langsung terlihat terkejut dan tersipu malu. Ia hanya bisa menanggapi dengan gumaman “Hah?” disertai ekspresi keheranan di hadapan publik.
Ammar juga menyinggung soal keluarga, terutama adik-adiknya, sebagai bagian dari alasan di balik permintaan tersebut. Menanggapi hal itu, Kamelia memastikan bahwa keluarga Ammar sepenuhnya mendukung hubungan yang mereka jalani. Ia menekankan dukungan penuh dan kesiapannya untuk terus memperjuangkan Ammar sampai titik darah penghabisan.
Alasan Mendesak Ammar
Setelah sidang, Dokter Kamelia memberi penjelasan terkait maksud utama Ammar meminta surat nikah. Ammar ingin kejelasan status hubungan mereka supaya Kamelia bisa lebih bebas membantu proses hukum yang tengah berjalan. Kamelia merasa dirinya masih terbatas dalam mengambil keputusan penting karena belum memiliki ikatan resmi sebagai istri Ammar.
Ia menjelaskan kendala komunikasi dan administrasi yang dialami selama ini. Misalnya, saat ingin melakukan video call, ia sering terkendala karena belum dianggap sebagai bagian keluarga resmi Ammar. Apalagi keluarganya berasal dari kalangan pesantren yang menerapkan aturan ketat. Kondisi ini membuat urusan administrasi seperti pengurusan KK dan dokumen lainnya menjadi sulit.
Permintaan Surat Nikah Sebagai Solusi Administratif
Kamelia menduga sebenarnya Ammar ingin mempermudah urusan administrasi terlebih dahulu sebelum pembebasannya. "Jadi itu yang sangat mendesak. Jadi kayak mau video call, ya saya nggak bisa karena saya bukan siapa-siapa-nya Bang Ammar," ujarnya.
Permintaan untuk mengurus surat nikah ini jadi langkah strategis agar komunikasi mereka tetap lancar dan Kamelia bisa memberikan dukungan maksimal selama Ammar berada di lapas.
Status Ammar sebagai Narapidana Risiko Tinggi
Pemindahan Ammar Zoni ke Lapas Nusakambangan terjadi karena ia ditetapkan sebagai narapidana berisiko tinggi. Hal ini terkait dugaan keterlibatan Ammar dalam peredaran narkotika di Rutan Salemba sebelumnya. Ammar diduga kuat terlibat dalam jaringan peredaran sabu dan ganja sintetis.
Proses hukum yang sedang berlangsung membuat Ammar menghadapi tantangan berat. Dukungan dari kekasih dan keluarganya menjadi sangat penting dalam perjuangan tersebut.
Dukungan Keluarga dan Kamelia
Dokter Kamelia terus berjuang membantu Ammar, memahami bahwa situasi ini penuh tekanan. Dukungan keluarga Ammar yang sudah diberikan memastikan mereka tetap solid. Kamelia siap mengambil peran lebih besar dengan status resmi sebagai pasangan Ammar kelak.
Permintaan Ammar agar segera mengurus surat nikah adalah bentuk upaya nyata demi menjamin komunikasi berjalan lancar sekaligus mempermudah proses administrasi yang penting.
Situasi ini memperlihatkan sisi lain dari perjuangan tokoh publik saat menghadapi masalah hukum. Ammar dan Kamelia menunjukkan bahwa kejelasan hubungan dan dukungan keluarga menjadi kunci utama supaya segala proses hukum dan komunikasi dapat berjalan lebih baik.
Baca selengkapnya di: www.suara.com
