Tegur KD dan Ashanty Soal Cokelat untuk Ameena, Atta Halilintar Beri Klarifikasi Aman!

Atta Halilintar baru-baru ini menegur kedua ibu mertuanya, Krisdayanti dan Ashanty, terkait pemberian makanan manis kepada anak sulungnya, Ameena. Teguran tersebut muncul karena Krisdayanti dan Ashanty kerap memberikan cokelat dan permen yang dianggap bisa memengaruhi kesehatan Ameena.

Atta menjelaskan bahwa sebagai orang tua, dirinya dan sang istri, Aurel Hermansyah, menjalankan aturan khusus terkait konsumsi makanan manis pada kedua putrinya, Ameena dan Azura. Mereka membatasi pemberian cokelat dan permen agar tidak terlalu sering dikonsumsi oleh anak-anaknya.

Alasan Teguran Atta kepada Dua Ibu Mertua

Dalam kanal YouTube pribadinya, Atta Halilintar membuka alasan utama di balik teguran tersebut. Ameena sering mengalami batuk yang membuat Atta dan Aurel khawatir akan dampak makanan manis terhadap kesehatannya. Oleh karenanya, mereka mengingatkan ibu mertua supaya lebih hati-hati saat memberikan makanan manis.

Menurut Atta, anak-anak boleh mengonsumsi cokelat dan permen, tetapi dengan frekuensi sekali dalam satu minggu. Ia menegaskan bahwa pelarangan ini bukan berarti makanan manis dilarang keras. Namun, kontrol yang ketat perlu diterapkan demi menjaga kondisi kesehatan putrinya.

Respons Krisdayanti dan Ashanty

Krisdayanti dan Ashanty tidak mempermasalahkan teguran tersebut. Menurut Atta, keduanya memahami bahwa teguran itu justru bentuk perhatian sebagai orang tua dan nenek. Kasih sayang mereka kepada Ameena tetap kuat meski ada pembatasan pemberian camilan.

Atta juga menambahkan, "Semua sudah aman-aman saja," yang menunjukkan hubungan kekeluargaan tetap harmonis meskipun ada perbedaan pandangan soal asupan makanan manis anak.

Aturan Makanan Manis di Keluarga Halilintar

Kebijakan ini diimplementasikan secara konsisten dalam keluarga Halilintar. Atta dan Aurel berusaha mendidik anak-anaknya untuk menghindari konsumsi berlebihan makanan manis agar kesehatan mereka terjaga. Berikut aturan tentang makanan manis yang diterapkan:

  1. Pemberian makanan manis seperti cokelat atau permen hanya diperbolehkan satu kali dalam seminggu.
  2. Pemberian makanan manis harus diawasi dan tidak diberikan berlebihan.
  3. Prioritas diberikan pada makanan sehat dan bergizi untuk keseimbangan diet anak.
  4. Orang tua dan keluarga besar saling mengingatkan demi kebaikan anak.

Batasan ini penting mengingat batuk yang kerap dialami oleh Ameena biasanya bisa dipicu oleh konsumsi gula berlebih. Atta dan Aurel pun berupaya memberikan pengertian kepada keluarga besar tanpa menimbulkan konflik.

Pentingnya Pengawasan Orang Tua dan Keluarga

Kasus ini mencerminkan pentingnya komunikasi dan pengawasan dalam pola asuh anak. Hadirnya orang tua, mertua, dan keluarga besar dalam kehidupan anak memang membawa perhatian dan kasih sayang berlebih. Namun, perlu kesepakatan agar pola asuh juga sesuai dengan kebutuhan kesehatan anak.

Atta Halilintar sebagai figur publik sekaligus ayah muda menunjukkan contoh pengasuhan yang tegas namun tetap penuh pengertian. Ia mengedepankan keamanan dan kenyamanan anak tanpa menghilangkan rasa sayang dari keluarga besar.

Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi banyak keluarga agar bijak dalam memberikan makanan dan camilan pada anak. Pembatasan dan kontrol konsumsi makanan manis berperan penting dalam menjaga imun tubuh dan mencegah gangguan kesehatan seperti batuk berkepanjangan.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com
Exit mobile version