Helwa Bachmid mengungkapkan bahwa dirinya mengalami perlakuan yang tidak layak selama menikah siri dengan Habib Bahar bin Smith. Dalam siniar bersama dr Richard Lee, Helwa dan ibunya, Chairiah Alkatiri, berbagi kisah pahit yang dialami, termasuk bagaimana mereka terlantar tanpa nafkah yang memadai.
Helwa menyatakan bahwa Habib Bahar tidak pernah memberikan nafkah secara rutin. Ia merasa dipermainkan dan diabaikan selama menjalani pernikahan siri tersebut. Helwa bahkan menangis saat menceritakan kondisi keluarganya yang sangat memprihatinkan.
Situasi Hidup yang Sulit
Chairiah Alkatiri menjelaskan bahwa mereka sampai harus makan nasi dicampur dengan teh manis karena tidak ada bahan makanan lain. Kondisi ini menunjukkan betapa sulitnya kehidupan Helwa dan keluarganya saat itu. Hal ini tentu sangat memprihatinkan apalagi mengingat Helwa sedang mengandung.
Setiap kali Helwa dan ibunya meminta uang kepada Habib Bahar, pesan WhatsApp mereka tidak pernah dibalas. Hal ini menambah beban mental dan ekonomi yang sudah mereka alami.
Dokumentasi dan Bukti Kondisi
Helwa juga menunjukkan bukti kondisi kulkas yang kosong kepada Habib Bahar sebagai tanda bahwa mereka benar-benar kekurangan pangan. Tanggapan yang diberikan Habib Bahar justru mengejutkan, ia mengaku dirinya belum makan selama tiga hari padahal Helwa tengah membutuhkan asupan gizi yang cukup.
Kondisi ekonomi yang sulit sejak kehamilan itu membuat Helwa harus mengorbankan barang berharga miliknya. Ia mengaku menjual cincin dan ponsel guna membiayai kebutuhan pemeriksaan kehamilan dan pengobatan yang tidak murah.
Dampak Psikologis dan Fisik
Kesulitan tersebut tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik Helwa tetapi juga mempengaruhi kondisi psikologisnya. Tidak adanya dukungan finansial dan emosional dari suami secara jelas membuat Helwa merasa terabaikan dan terbebani.
Pengakuan ini memperlihatkan sisi lain dari kehidupan yang tersembunyi di balik nama besar Habib Bahar bin Smith. Kisah Helwa jadi gambaran nyata dampak buruk ketidaktanggungjawaban dalam sebuah hubungan rumah tangga, terutama yang berstatus pernikahan siri.
Imbas bagi Publik dan Masyarakat
Kasus ini mendapat perhatian publik karena menyangkut figur yang dikenal luas. Masyarakat diharapkan dapat melihat betapa pentingnya keadilan dan tanggung jawab dalam suatu ikatan perkawinan.
Pihak-pihak terkait perlu memberikan perhatian lebih terhadap kondisi Helwa dan keluarga agar mereka mendapat perlindungan serta bantuan yang layak.
Melalui pengakuan ini, Helwa bukan hanya menyuarakan keresahannya, tapi juga membuka peluang untuk evaluasi kembali soal hak dan perlindungan perempuan dalam pernikahan tanpa pencatatan resmi. Hal tersebut penting guna mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com