Simon Cowell akhirnya angkat bicara mengenai kematian Liam Payne dan tuduhan yang mengarah padanya. Mantan juri dan pencipta The X Factor ini menolak bertanggung jawab atas tekanan yang disebut-sebut menyebabkan kematian anggota One Direction tersebut.
Dalam wawancara dengan podcast Rolling Stone Music Now, Cowell menyatakan bahwa ia tidak membaca komentar negatif terkait dirinya. Ia menganggap bahwa menyalahkan seseorang atas hidup orang lain, apalagi 10 tahun setelah menandatangani kontrak, adalah hal yang tidak adil dan tidak realistis.
Simon Cowell dikenal sebagai sosok yang membantu membentuk karier One Direction. Grup asal Inggris ini pertama kali terbentuk melalui ajang The X Factor pada 2010 dan kemudian menandatangani kontrak dengan label Syco Records milik Cowell. Band ini kemudian menjadi salah satu boyband paling sukses di dunia.
Louis Tomlinson sebagai rekan satu grup Liam Payne juga ikut memberikan pandangannya. Ia mengakui tekanan yang dialami selama berada di One Direction, termasuk kurangnya waktu istirahat. Namun, ia tidak menyalahkan siapa pun atas pengalaman tersebut dan lebih memilih menghargai perjalanan hidupnya.
Cowell mengungkapkan bahwa kabar kematian Liam Payne sangat mengejutkan dan menyakitinya. Mereka terakhir bertemu sekitar satu tahun sebelum kematian Payne dan sempat membicarakan kehidupan keluarga. Cowell pun berpesan agar Liam mencari hal lain yang membuatnya bersemangat selain musik.
Simon juga merenungkan apakah ada hal yang bisa dilakukannya berbeda untuk mencegah tragedi tersebut. Ia merasa yakin saat terakhir berbicara dengan Liam bahwa pria itu berada di tempat yang baik dalam hidupnya. Cowell pun berbicara langsung kepada orangtua Liam, Geoff dan Karen, yang mengatakan bahwa Liam sangat bangga dengan pencapaiannya.
Liam Payne meninggal dunia pada usia 31 tahun akibat terjatuh dari balkon hotel di Buenos Aires pada Oktober 2024. Pemeriksaan toksikologi menunjukkan kandungan alkohol, kokain, serta obat antidepresan resep di dalam tubuhnya.
Tomlinson mengenang almarhum sebagai sosok teman yang selalu ada meskipun sedang menghadapi masalah pribadi. Ia menyebut Liam selalu mampu menghiburnya dan lebih memedulikan orang lain walaupun sedang kesulitan. Ingatan tersebut menggambarkan karakter mulia Liam sebagai pribadi yang penuh kasih.
Tuduhan yang dialamatkan kepada Simon Cowell muncul dari persepsi publik terkait tekanan hidup dan industri musik yang keras. Namun, baik Cowell maupun Tomlinson menegaskan bahwa pengalaman dan keputusan individu dalam menjalani karier tak bisa sepenuhnya dibebankan kepada pihak manapun.
Kasus kematian Liam Payne mengingatkan pentingnya dukungan mental bagi para artis di industri hiburan. Tekanan, paparan narkoba, dan kesehatan emosional menjadi isu yang perlu mendapat perhatian serius dari seluruh pihak terkait guna mencegah tragedi serupa terulang kembali.
Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com