Akhir Pelarian: Narapidana Kabur dari Planetarium di Rennes Berhasil Ditangkap

Seorang tahanan berusia 37 tahun yang kabur saat mengikuti kunjungan ke planetarium di Rennes tertangkap kembali. Penangkapan dilakukan pada 27 November sekitar pukul 14.00 di sebuah area peristirahatan komunitas pengelana di Nantes, Loire-Atlantique.

Tahanan tersebut sempat melarikan diri sejak 14 November lalu dengan memanfaatkan ketidakhadiran petugas pengawas selama kunjungan tersebut. Ia merupakan narapidana yang menjalani hukuman atas berbagai kasus pencurian dan seharusnya menjalani masa tahanan hingga Maret.

Penangkapan dan Dukungan Aparat

Penangkapan ini difasilitasi oleh tim Brigade Pencarian dan Intervensi (BRI) dari Nantes dengan bantuan unit CRS. Selain tahanan yang kabur, seorang anggota keluarganya juga ikut diamankan oleh aparat. Informasi ini disampaikan oleh layanan polisi dan peradilan RMC serta laporan media BFMTV.

Kronologi dan Kesalahan Pengawasan

Tahanan tersebut pernah melakukan pelarian sebelumnya dari pusat penahanan yang sama di Rennes-Vézin. Menteri Kehakiman, Gérald Darmanin, menekankan bahwa pelarian kali ini merupakan akibat dari kelalaian serius dalam pengawasan karena tidak ada petugas penjara yang mendampingi selama kunjungan ke planetarium.

Sanksi terhadap Direksi Penjara

Kejadian ini memicu tindakan tegas dari Kementerian Kehakiman dengan memberhentikan direktur penjara Rennes-Vézin. Menteri Darmanin menjelaskan bahwa meskipun direktur dipandang melakukan kesalahan berat, ia tetap tidak kehilangan status sebagai pegawai negeri.

Fakta Penting Mengenai Kasus

  1. Narapidana berusia 37 tahun kabur pada 14 November saat kunjungan ke planetarium.
  2. Penangkapan dilakukan di Nantes pada 27 November oleh BRI dan CRS.
  3. Narapidana sudah divonis untuk kasus pencurian dan harus menjalani tahanan hingga Maret.
  4. Tidak ada petugas penjara yang menemani saat kunjungan, sehingga terjadi kelalaian pengawasan.
  5. Direktur penjara dipecat sebagai bentuk tanggung jawab atas kejadian ini.

Kasus ini menjadi sorotan terkait pengawasan tahanan dalam kegiatan luar penjara. Menteri Kehakiman menegaskan pentingnya akuntabilitas agar masyarakat dan korban kejahatan mendapat keadilan serta keamanan yang layak.

Baca selengkapnya di: rmc.bfmtv.com
Exit mobile version