Penampilan Leny Yoro Dikritik Usai Kalah dari Crystal Palace
Manchester United kembali menunjukkan masalah di lini belakang saat melawat ke markas Crystal Palace di Selhurst Park. Tim besutan Oliver Glasner itu tertinggal setelah Jean-Phillipe Mateta berhasil mencetak gol melalui tendangan penalti.
Penalti tersebut dihasilkan berkat kesalahan dari pemain bertahan Manchester United, Leny Yoro. Mateta yang mendapat hadiah penalti bahkan harus mengeksekusi ulang karena menyentuh bola dua kali pada percobaan pertama. Namun, ia sukses memanfaatkan kesempatan kedua untuk membawa Palace unggul.
Jurnalis Sky Sports, William Bitibiri, memberikan komentar tajam terhadap performa Yoro sepanjang pertandingan. Ia menyebut Yoro "terlihat tidak fokus sepanjang sore" dan menyatakan keputusan penalti merupakan hal yang jelas dan kesalahan yang ceroboh. Kritik ini menggarisbawahi kesulitan bek muda Prancis tersebut dalam menghadapi permainan fisik Mateta.
Leny Yoro sejatinya menjadi pilihan utama lini belakang Manchester United selama musim ini. Namun, penampilannya saat ini menunjukkan tanda-tanda ketidaksiapan menghadapi tekanan di pertandingan besar. Penampilan buruknya semakin memperparah masalah pertahanan yang selama ini mengganggu konsistensi tim.
Tim asuhan Glasner sendiri menghadapi tekanan besar setelah kekalahan 0-1 dari Everton di Old Trafford pekan lalu. Laga di Selhurst Park seharusnya menjadi ajang penting untuk mencuri kemenangan guna memperbaiki posisi mereka di klasemen. Sayangnya, kesalahan Yoro memberikan keuntungan kepada Palace yang tampil dominan.
Berikut beberapa poin penting terkait menit-menit awal pertandingan dan performa Yoro:
- Penalti yang diberikan Palace merupakan momen krusial yang langsung memengaruhi jalannya pertandingan.
- Yoro terlihat kalah secara fisik dan kecepatan dari Mateta sepanjang babak pertama.
- Kritik jurnalis menyebutkan penampilan Yoro kurang konsisten di lini pertahanan United.
Situasi ini jelas membutuhkan evaluasi dari pihak klub terkait pilihan pemain dan pendekatan taktik, terutama untuk menstabilkan pertahanan yang selama ini menjadi titik lemah Manchester United. Penampilan individual bek seperti Yoro kini menjadi sorotan utama dalam upaya memperbaiki hasil di pertandingan berikutnya.
