Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 16 RT dan tiga ruas jalan di wilayah Jakarta terendam banjir rob pada Kamis pagi. Data tersebut dihimpun hingga pukul 12.00 WIB, menunjukkan dampak langsung dari fenomena pasang maksimum air laut yang terjadi bersamaan dengan fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon).
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa peningkatan ketinggian air laut menyebabkan banjir pesisir atau rob khususnya di kawasan pesisir utara Jakarta. Fenomena ini mengakibatkan Pintu Air Pasar Ikan mencapai status Bahaya/Siaga 1 mulai pukul 07.00 WIB dan menimbulkan genangan air di sejumlah lokasi.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel dan berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Pemadam Kebakaran, serta jajaran lurah dan camat guna melakukan penyedotan genangan sekaligus memastikan tali air berfungsi optimal. Yohan menargetkan genangan dapat surut dalam waktu singkat untuk meminimalisir gangguan aktivitas warga.
Wilayah Yang Terendam Banjir Rob
-
Kabupaten Kepulauan Seribu
- Kelurahan Pulau Harapan (Kepulauan Seribu Utara): 10 RT terendam dengan ketinggian air sekitar 10 cm.
- Kelurahan Pulau Pari (Kepulauan Seribu Selatan): 3 RT terendam dengan ketinggian 10-20 cm.
- Jakarta Utara
- Kelurahan Pluit: 3 RT terdampak dengan ketinggian air mencapai 10-50 cm.
Ruas Jalan yang Terendam
-
Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan
- Jalan Magot dan Elbok RT 003 RW 03 (15 cm)
- Depan Puskesmas dan Samping Lapangan Futsal RT 001 RW 03 (10 cm)
- Jakarta Utara
- Jalan RE. Martadinata RT 001 RW 012, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok (40 cm)
Saat ini kondisi banjir rob masih dalam penanganan intensif. Pemantauan terus dilakukan untuk mengantisipasi naiknya permukaan air kembali akibat pasang air laut ekstrem. Warga diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan instansi terkait guna keselamatan bersama.
Baca selengkapnya di: www.cnnindonesia.com