Southampton menghadapi kekhawatiran terkait penampilan Tom Fellows sebagai wing-back. Mantan bintang EFL, Adrian Clarke, menyatakan bahwa penggunaan Fellows di posisi tersebut menimbulkan keraguan dan tim perlu mempertimbangkan opsi lain ke depannya.
Clarke, yang pernah berkarier sebagai winger, menilai bahwa meskipun Fellows mampu menjalankan tugasnya, posisi wing-back rentan mengekspos pemain saat menghadapi lawan kuat. Pada laga melawan Birmingham City, Fellows terlihat gugup dan kurang optimal dalam bertahan. Clarke mengatakan, “Dia tidak tampil maksimal secara defensif,” mengungkapkan kekhawatirannya pada program What The EFL.
Manajer Southampton, Tonda Eckert, yang baru-baru ini diangkat secara permanen usai sukses sebagai pelatih interim, menggunakan formasi 3-4-2-1 dengan Fellows sebagai wing-back kanan. Namun, Clarke menyarankan agar Eckert mengevaluasi peran Fellows tersebut melihat performanya yang tidak stabil melawan Demarai Gray dari Birmingham.
Tom Fellows, pemain yang sebelumnya membela West Brom sejak 2021 dan sempat dipinjamkan ke Crawley Town, dinilai sebagai investasi bagus dalam upaya rekonstruksi Southampton pada musim panas lalu. Meski begitu, Clarke menegaskan, “Ke depannya mereka mungkin perlu solusi yang lebih baik di posisi itu,” membuka peluang bagi Eckert mempertimbangkan perekrutan baru.
Berikut ini catatan singkat karier Tom Fellows:
1. West Brom (2021 – sekarang)
2. Loan ke Crawley Town (2022 – 2023)
3. Bergabung dengan Southampton pada musim panas
Kritik terhadap Fellows menunjukkan betapa pentingnya stabilitas posisi wing-back dalam strategi Southampton. Manajemen dan pelatih kini dihadapkan pada pilihan apakah akan tetap mengandalkan pemain muda tersebut atau mencari alternatif baru dalam bursa transfer Januari mendatang.
Fokus utama Southampton saat ini adalah memastikan posisi wing-back dapat diisi oleh pemain yang lebih konsisten, agar formasi dan taktik Eckert berjalan optimal di pertandingan berikutnya.
Baca selengkapnya di: insidefutbol.com-
-
-
-
