Dr Helmut Marko Resmi Tinggalkan Peran Konsultan Motorsport Red Bull

Dr Helmut Marko, penasihat motorsport Red Bull selama lebih dari dua dekade, akan mengakhiri perannya pada akhir tahun ini. Keputusan ini diumumkan oleh Oliver Mintzlaff, CEO Corporate Projects and Investments Red Bull, yang menyatakan bahwa Marko secara pribadi menyampaikan keinginannya untuk mundur dari posisi tersebut.

Marko dikenal sebagai sosok kunci di balik kesuksesan Red Bull Racing yang kini menjadi juara dunia berulang kali dan pusat inovasi motorsport internasional. Mintzlaff menegaskan bahwa kontribusi Marko tak tertandingi dalam membentuk strategi dan pengembangan talenta muda di tim tersebut.

Peran dan Kontribusi Helmut Marko
Marko memiliki insting tajam dalam menemukan bakat luar biasa yang berperan besar dalam program junior Red Bull. Nama-nama seperti Sebastian Vettel dan Max Verstappen muncul berkat bimbingan dan dukungan yang ia berikan. Mintzlaff menyebutkan bahwa keberanian Marko membuat keputusan berani dan kemampuannya mengenali potensi akan selalu diingat.

Menurut koresponden Formula 1, Lawrence Barretto, Marko adalah arsitek utama di balik dukungan Red Bull terhadap pembalap muda. Ia bahkan mempengaruhi pendiri Red Bull, Dietrich Mateschitz, agar memberikan debut F1 kepada Verstappen pada 2015. Upaya itu mengamankan tanda tangan pembalap Belanda tersebut di Red Bull, bukan di tim rival Mercedes.

Marko juga aktif berkomunikasi dengan tim junior untuk menemukan calon pembalap berbakat. Ia bekerja secara langsung melalui wawancara satu lawan satu dengan pembalap muda untuk menilai kesiapan mereka bersaing di level tertinggi.

Dampak Jangka Panjang Pada Red Bull dan F1
Saat ini, tujuh dari 20 pembalap di grid Formula 1 berasal dari Red Bull Junior Programme, termasuk Verstappen, Alex Albon, Carlos Sainz, dan Pierre Gasly. Keberhasilan ini mencerminkan warisan besar yang ditinggalkan Marko dalam pengembangan pembalap.

Walaupun kepergian Marko menandai akhir era yang luar biasa, Red Bull diharapkan tetap melanjutkan evolusinya tanpa kehilangan akar keberhasilan yang telah dibangun. Mintzlaff menyampaikan harapan bahwa Marko akan tetap terhubung secara erat dengan tim di masa depan.