Lonjakan Saham Kontraktor Tambang dan Revisi Rencana Buyback
Saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mengalami kenaikan signifikan hingga 11,9% ke level Rp 555 pada perdagangan terakhir. Dalam sepekan, harga saham melonjak hampir 30% dan menanjak 39,4% dalam sebulan terakhir, bahkan mencatat kenaikan tahunan hingga 400%.
Namun, perseroan mengumumkan revisi pengurangan alokasi dana buyback saham dari Rp 1,7 triliun menjadi maksimal Rp 950 miliar. Penurunan anggaran buyback ini terkait dengan posisi kas internal dan proyeksi arus kas bebas yang dimiliki perusahaan.
Detail Buyback dan Posisi Keuangan DEWA
Buyback saham DEWA berlangsung sejak 19 November dan dijadwalkan selesai 19 Februari mendatang. Sampai tanggal 10 Desember, DEWA sudah melakukan pembelian kembali sebanyak 372 juta saham dengan nilai transaksi sekitar Rp 160 miliar. Harga beli rata-rata saham berada di level Rp 430 per saham.
Menurut laporan keuangan per September, kas dan setara kas DEWA tercatat sebesar Rp 1,2 triliun. Sementara free cash flow periode Oktober hingga Februari diperkirakan mencapai Rp 595 miliar. Pengurangan alokasi rupiah buyback kini menyisakan dana Rp 790 miliar untuk program tersebut.
Dampak Revisi dan Prospek Strategi Buyback
Penyesuaian ini dianggap sebagai langkah konservatif agar tidak mengganggu likuiditas perusahaan. Buyback saham yang terus berjalan dinilai mendukung tren positif dan kredibilitas DEWA di pasar modal. Kenaikan harga saham menunjukkan respons pasar yang antusias terhadap strategi korporasi terkini.
Investor dianjurkan untuk tetap memantau perkembangan terkait realisasi buyback dan kondisi bisnis kontraktor tambang ini. Pemantauan berkala penting untuk menilai dampak langsung terhadap harga saham dan prospek fundamental perusahaan secara menyeluruh.
Baca selengkapnya di: investor.id
