
Krisis Keracunan Makanan Mengancam Siswa Sekolah Negeri
Banyak siswa sekolah asrama di Telangana jatuh sakit karena keracunan makanan. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran besar terhadap keselamatan dan kualitas pelayanan sekolah pemerintah.
BRS leader T Harish Rao mengunjungi rumah sakit King Koti untuk melihat langsung kondisi puluhan pelajar dari Bagh Lingampally Minority Residential School. Harish Rao menyesalkan perlakuan buruk yang diterima para murid terkait makanan yang disajikan di asrama mereka.
Kegagalan Pemerintah dalam Menjamin Kesehatan Siswa
Menurut Harish Rao, kejadian keracunan makanan ini bukan kasus terisolasi. Siswa di beberapa sekolah negeri lainnya juga mengalami masalah serupa, bahkan sampai melapor ke polisi. Siswa Gurukula BC di Shameerpet mendapat nasi yang dipenuhi serangga dan 43 siswa dari Chandu Naik Thanda di Madhapur juga dirawat di rumah sakit.
Harish Rao menilai pemerintah Telangana di bawah kepemimpinan CM Revanth Reddy gagal menjalankan tanggung jawabnya. Ia mengkritik visi “Vision 2047” yang diusung CM kini berubah menjadi “Poison 2047” untuk siswa karena kegagalan menyediakan makanan yang layak.
Dampak dan Kritik Terhadap Pemerintahan Saat Ini
Siswa yang dirawat kini takut kembali ke asrama karena trauma dan rasa tidak aman terkait kualitas makanan. Harish Rao membandingkan masa pemerintahan KCR yang menurutnya memberikan nasi berkualitas untuk siswa dengan kondisi saat ini yang mengharuskan mereka makan "Doddu Biyyam" kasar dan tidak matang.
Ia juga menyebut slogan “Telangana Rising” hanya jadi jargon di media, sementara kenyataannya korupsi, anarki, kesombongan, dan permasalahan tanah meningkat. Krisis ini menyoroti kegagalan pemerintah dalam menyediakan layanan pendidikan yang sehat dan manusiawi.
Langkah Mendesak yang Dibutuhkan
- Pemerintah wajib memastikan standar kebersihan dan keamanan pangan di semua sekolah asrama.
- Evaluasi menyeluruh terhadap penyedia makanan dan pengawasan ketat harus segera dilakukan.
- Transparansi dalam penanganan kasus keracunan harus dijaga untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.
Kasus ini menjadi peringatan serius bahwa pembangunan visi besar tanpa memperhatikan kebutuhan mendasar siswa bisa membawa dampak buruk yang luas. Pemerintah daerah perlu bertindak cepat dan tepat agar kejadian berulang di masa depan bisa dicegah.
Baca selengkapnya di: www.thehansindia.com




