Bondi Beach: Dua Belas Orang Tewas dalam Penembakan Terhadap Komunitas Yahudi Australia
Penembakan massal di Bondi Beach mengejutkan Australia setelah dua belas orang tewas dalam serangan yang ditargetkan pada komunitas Yahudi lokal. Polisi mengonfirmasi insiden ini sebagai salah satu tragedi terburuk sejak diberlakukannya reformasi ketat atas kepemilikan senjata di negara tersebut.
Insiden ini terjadi di tengah keramaian di Bondi Beach, kawasan yang juga menjadi tempat wisata populer. Pelaku menembakkan senjata secara membabi buta, menyebabkan kepanikan dan korban jiwa yang cukup besar dalam waktu singkat.
Menurut data resmi, sembilan warga sipil langsung meninggal di lokasi, sementara tiga lainnya meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis. Korban sebagian besar merupakan anggota komunitas Yahudi, yang menjadi sasaran utama serangan ini.
Serangan ini merupakan yang paling mematikan di Australia sejak tragedi Port Arthur yang terjadi pada bulan April 1996. Dalam peristiwa tersebut, 35 orang meninggal dunia akibat penembakan di sebuah situs bersejarah Tasmania. Insiden itu kemudian memicu reformasi besar dalam kebijakan senjata api di Australia.
Pemerintah Australia merespons tragedi Port Arthur dengan memberlakukan undang-undang pengendalian senjata yang sangat ketat. Tindakan tersebut termasuk program pembelian kembali senjata dan pemeriksaan ketat terhadap pemilik senjata. Sejak itu, serangan massal di tempat umum berhasil ditekan secara drastis.
Sebagian besar kasus penembakan sejak saat itu terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga, bukan serangan di tempat umum seperti peristiwa di Bondi Beach saat ini. Oleh karena itu, kejadian ini menjadi pukulan berat dan menimbulkan ketakutan di masyarakat.
Otoritas setempat dan badan keamanan kini tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif pelaku dan memastikan keamanan komunitas. Pemerintah juga berjanji akan meningkatkan langkah pencegahan agar tragedi serupa tidak terulang kembali.
Dukungan dan solidaritas pun mengalir dari berbagai pihak untuk korban dan keluarga yang terdampak. Sementara itu, komunitas Yahudi di Australia berada dalam masa duka, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut dari pihak berwenang.
Baca selengkapnya di: www.bbc.com