Manajemen skuad menjadi kunci strategi pelatih Francesco Farioli dalam menjaga performa FC Porto sepanjang musim. Dia menegaskan ingin memberikan peluang kepada semua pemain agar terus bersaing memperebutkan posisi di susunan utama.
Farioli menyoroti pentingnya rotasi pemain untuk menghadapi kalender pertandingan yang padat. "Saya selalu memberi kesempatan kepada pemain untuk membuat saya mengubah satu sebelas pemain awal," ujarnya. Pelatih asal Italia ini menjelaskan bahwa skuadnya cukup seimbang, meskipun kehilangan dua pemain di posisi bek tengah akibat cedera serius.
Ambisi Mendulang Trofi dan Tantangan Skuad
FC Porto berambisi menjuarai semua kompetisi yang diikuti. "Kami harus menang dalam setiap laga untuk meraih gelar," kata Farioli. Ia juga menekankan bahwa memainkan dua bek tengah kidal, seperti Kiwior dan Prpic, bukan kebiasaan utamanya, tapi tetap menjadi opsi di tengah kondisi skuad yang terkadang mengalami kendala.
Bednarek yang mendapat sanksi larangan main memaksa manajer mencari alternatif. "Rosario juga bisa mengisi posisi itu dan saya yakin Prpic akan mendapatkan peluang karena performanya cukup positif saat masuk lapangan," lanjutnya. Farioli menilai karakter dan kerja keras Prpic mendapat apresiasi dari para pendukung.
Peran Tim B dan U-19 dalam Pengembangan Pemain
Pelatih juga sangat fokus pada pengembangan pemain muda dari tim B dan U-19. Ia mengatakan bahwa mengamati perkembangan mereka merupakan bagian penting dalam strategi jangka panjang klub. "Saya sangat antusias dengan apa yang terjadi di tim muda, termasuk seorang gelandang bernama João yang memiliki teknik dan fisik yang baik," tuturnya.
Menurut Farioli, semua pemain muda yang bercita-cita masuk ke skuad utama harus menunjukkan kerja keras yang konsisten agar layak mendapatkan kesempatan. "Itulah bagian di mana saya paling tegas," pungkasnya. Dengan pendekatan ini, FC Porto berharap dapat mempertahankan kualitas sekaligus membangun fondasi masa depan yang kokoh.
Baca selengkapnya di: onefootball.com