
Pemerintah Amerika Serikat merilis berkas-berkas terkait kasus Jeffrey Epstein dengan sejumlah dokumen dan foto yang sudah disunting untuk melindungi identitas korban penyalahgunaan seksual. Foto terbaru yang beredar luas menunjukkan mantan Presiden Bill Clinton berada di sebuah bak mandi panas bersama sejumlah individu. Namun, satu wajah dalam foto tersebut diburamkan dan dinyatakan oleh juru bicara Departemen Kehakiman sebagai korban dari pelecehan Epstein.
Juru bicara Departemen Kehakiman, Gates McGavick, menjelaskan bahwa penyuntingan gambar dilakukan sesuai dengan ketentuan Epstein Files Transparency Act yang mewajibkan penyembunyian identitas korban. Meski demikian, tidak semua penyuntingan pada dokumen maupun foto dipastikan terkait dengan korban yang sudah dikonfirmasi, sebab beberapa wajah orang tua juga disamarkan. Clinton sendiri tidak pernah didakwa ataupun diselidiki terkait keterlibatannya dalam kasus Epstein.
Pihak Clinton melalui juru bicara Angel Ureña menyatakan bahwa mantan presiden tidak mengetahui aktivitas kriminal Epstein dan telah memutus hubungan sebelum kasus tersebut terungkap. “Ada dua jenis orang di sini: yang pertama tidak tahu apa-apa dan memutus hubungan sebelum kejahatan terkuak, sementara yang kedua melanjutkan hubungan setelahnya,” ujar Ureña. Pernyataan itu menegaskan bahwa Clinton tergolong dalam kelompok pertama.
Deputi Jaksa Agung Todd Blanche dalam suratnya kepada Kongres menyatakan hasil tinjauan menyeluruh dari materi terkait Epstein tidak menemukan bukti yang cukup untuk menyelidiki pihak ketiga yang tidak dituduh, termasuk Clinton. McGavick sebelumnya pernah bekerja di Komite Nasional Republik dan beberapa anggota parlemen Partai Republik, namun Departemen Kehakiman belum memberikan komentar terkait postingannya mengenai foto redaksi.
Rilis berkas ini merupakan langkah transparansi dari pemerintah untuk mengungkap titik terang dalam kasus yang melibatkan kekuatan sosial dan politik besar. Publik dan pihak berwenang terus memantau perkembangan, terutama terkait identitas para korban yang diproteksi dan kebenaran di balik relasi antara Epstein dengan figur terkemuka. Kasus ini tetap menjadi sorotan utama dalam upaya keadilan bagi korban pelecehan seksual masif yang terjadi selama bertahun-tahun.
Baca selengkapnya di: www.cnn.com





