Presiden Berkelakar, Senang dan Pusing Lihat Raihan Emas Indonesia di SEA Games

Shopee Flash Sale

Kontingen Indonesia berhasil melampaui target dengan meraih 91 medali emas pada ajang SEA Games di Bangkok, Thailand. Prestasi ini membuat Presiden Prabowo Subianto merasa senang sekaligus mengeluhkan soal bonus yang harus diberikan kepada para atlet.

Presiden Prabowo mengungkapkan kegembiraannya saat menghadiri peresmian akad massal rumah bersubsidi di Serang, Banten, pada Sabtu, 20 Desember. Ia menyapa Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir yang baru kembali dari SEA Games dan memberi ucapan selamat atas raihan 91 medali emas.

Presiden juga melontarkan kelakar, mengatakan bahwa walau senang dengan pencapaian tersebut, ia merasa sedikit pusing karena besarnya bonus yang harus dibayarkan. “Di satu pihak, saya senyum (dapat) 91 emas. Di lain pihak, agak pusing juga. Bonusnya besar juga itu sekarang,” ujarnya dihadapan hadirin.

Sebelumnya, Presiden telah menjanjikan bonus Rp 1 miliar bagi setiap atlet yang meraih emas. Angka ini mengalami kenaikan dua kali lipat dari rencana awal pemerintah. Kenaikan bonus tersebut merupakan permintaan Presiden setelah berdiskusi dengan Menteri Sekretaris Negara sebelum keberangkatan kontingen.

Dengan total 91 medali emas, artinya pemerintah harus menyiapkan dana sekitar Rp 91 miliar. Meski besar, Presiden menegaskan akan tetap memenuhi janji tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang olahraga Indonesia. Ia mengutip falsafah Jawa, “sabda pandita ratu”, yang mengingatkan agar pemimpin selalu menepati ucapannya.

Selain bonus, Presiden juga berjanji memberikan perhatian jangka panjang. Ia merencanakan pembangunan pusat pelatihan olahraga seluas 500 hektar. Di lokasi ini, anak-anak mulai usia delapan tahun akan mendapatkan pembinaan dari pelatih terbaik, guna menyiapkan atlet berprestasi bagi SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir turut bangga. Erick menyampaikan ucapan terima kasih kepada ofisial dan ketua federasi yang mendampingi para atlet sejak persiapan. Ia mengingatkan agar para atlet tak cepat berpuas diri karena tantangan berikutnya adalah Asian Games yang menanti prestasi lebih tinggi.

Dari prestasi dan janji tersebut, terlihat keseriusan pemerintah dalam membangun olahraga nasional. Namun, realisasi pembangunan pusat latihan dan kelanjutan pembinaan atlet akan menjadi kunci keberlanjutan prestasi Indonesia di kancah internasional.

Baca selengkapnya di: www.kompas.id

Berita Terkait

Back to top button