Patson Daka menjadi sorotan dalam laga pembuka Grup A Piala Afrika 2025 setelah selebrasi golnya hampir berujung cedera serius. Striker Timnas Zambia itu gagal mendarat dengan sempurna saat melakukan salto ke belakang usai mencetak gol penyama, yang memicu kekhawatiran di stadion dan media sosial.
Gol penyeimbang bagi Zambia tercipta pada menit ke-92 lewat sundulan Daka yang menyelamatkan satu poin dari pertandingan kontra Mali di Stade Mohammed V, Casablanca, Maroko. Meski selebrasi akrobatiknya terlihat spektakuler, pendaratan yang salah membuat leher dan punggung atasnya terdampak cukup mencemaskan.
Setelah insiden tersebut, tim medis segera melakukan pemeriksaan mendalam di lapangan. Daka sempat terjatuh dan memegangi lehernya, namun ia berhasil bangkit dan melanjutkan pertandingan. Kekhawatiran pun berangsur reda setelah dokter tim Zambia memberikan kabar baik terkait kondisi pemain andalan itu.
Menurut Dr. Wesley Ngongo, dokter tim Zambia, Patson Daka dinyatakan “100% baik-baik saja” dan tidak mengalami cedera serius. Ia menegaskan bahwa tidak ada rasa sakit atau kekakuan pada leher Daka, dan rentang gerak pemain berusia 27 tahun itu terpantau sempurna. Daka pun siap mengikuti latihan penuh tanpa hambatan.
Insiden ini menjadi peringatan akan risiko selebrasi gol yang melibatkan gerakan akrobatik. Meskipun aksi salto ke belakang populer di kalangan pesepakbola untuk menandai momen penting, kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal bagi keselamatan pemain. Zambia pun sangat bersyukur Daka terhindar dari cedera serius.
Sebagai striker kunci Zambia, Patson Daka memiliki catatan impresif dengan 22 gol dari 52 pertandingan internasional, menyamai rekor Collins Mbesuma dan hanya tertinggal satu gol dari Christopher Katongo. Golnya melawan Mali memperkuat posisi Daka sebagai pemain vital dalam perjalanan Zambia di Piala Afrika 2025.
Zambia dijadwalkan menghadapi Komoro pada Jumat di babak grup selanjutnya. Tim asuhan Chipolopolo berharap Daka tetap fit dan bisa terus memberikan kontribusi tanpa gangguan cedera akibat selebrasi berisiko. Para penggemar pun berharap tidak ada lagi kejadian menegangkan seperti yang dialami Daka kali ini.





