Harga emas (XAUUSD) terus mengalami lonjakan signifikan dan mencatat kenaikan hampir vertikal sejak awal bulan September, memicu risiko volatilitas yang lebih tinggi di pasar logam mulia. Setelah menembus level kunci $3.500, harga emas melonjak tajam hingga mencapai puncak $4.550, jauh melebihi rata-rata pergerakan mingguan 52-minggu di sekitar $3.439.
Indikator teknikal utama menunjukkan bahwa harga emas saat ini berada $1.110 di atas rata-rata pergerakan 52-minggu, yang merupakan level support kuat sejak Oktober lalu. Gambaran ini menandakan momentum reli yang luar biasa, namun juga mengindikasikan bahwa pergerakan harga sudah terlalu jauh dari kondisi normalnya, berpotensi memicu koreksi. Para analis memperkirakan puncak reli ini bisa terjadi sekitar pekan yang berakhir pada 10 Januari, tepat 18 minggu sejak harga menembus resistance kunci.
Support dan Tren Harga Emas
Support utama untuk harga emas berada di level $3.886,46 yang merupakan titik terendah utama dalam pola grafik ayunan (swing chart). Jika harga turun melewati level ini, tren kemungkinan akan berubah menjadi bearish sesuai aturan lower bottom. Namun, tanpa adanya penurunan harga tertinggi (lower top) yang menyertainya, momentum mungkin akan beralih menjadi netral, bukan langsung bearish.
Rata-rata pergerakan mingguan 52-minggu telah bertindak sebagai titik support dominan. Sejak pekan berakhir 20 Oktober, harga emas sukses bertahan stabil di atas moving average tersebut, yang menguatkan sentimen bullish jangka menengah. Selama fase awal rally dari Oktober hingga Februari, harga cenderung bergerak dekat dengan moving average, tetapi dalam beberapa bulan terakhir lonjakannya menjadi hampir vertikal.
Potensi Atas dan Risiko Koreksi
Setelah mencapai level tertinggi sebelumnya di $3.500, harga emas bergerak sideways selama sekitar 18 minggu, sebelum memulai kenaikan eksponensial. Kini, harga telah melonjak secara drastis sebesar $1.110 di atas moving average, jauh melebihi kenaikan sebelumnya sebesar $844,76 saat puncak April lalu. Ini menandakan harga emas berada jauh "di depan waktu," sehingga kerentanan terhadap koreksi juga meningkat.
Waktu yang menjadi fokus para analis adalah pekan yang berakhir sekitar 10 Januari, yang menandai periode 18 minggu setelah breakout harga melewati $3.500. Pada rentang waktu ini, sinyal terbentuknya puncak reli kemungkinan akan muncul, dan pengawasan ketat akan dibutuhkan untuk indikasi pembalikan arah harga.
Faktor Pendorong dan Volume Pasar
Reli harga emas didukung oleh beberapa faktor fundamental seperti pembelian oleh bank-bank sentral, ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve AS, serta risiko geopolitik global yang membuat investor berlindung pada aset aman. Namun, volume perdagangan yang relatif rendah selama masa liburan menambah ketidakpastian pergerakan harga dalam jangka pendek.
Secara keseluruhan, meski tren jangka menengah tetap positif, peningkatan risiko koreksi dan volatilitas jangka pendek perlu mendapat perhatian. Para pelaku pasar disarankan untuk memantau level support kritis di $3.886 serta pergerakan harga sekitar pekan ketiga Januari, periode rawan perubahan sentimen dan potensi repricing pada aset emas.
Baca selengkapnya di: www.fxempire.com




