Hari keempat perlombaan perahu layar Sydney ke Hobart masih berlangsung, dan pemenang keseluruhan belum dapat ditentukan. Master Lock Comanche berhasil meraih gelar line honours dengan melewati garis finis lebih dulu pada Minggu malam lalu.
Namun, juara overall atau handicap belum diketahui karena banyak perahu peserta masih dalam perjalanan menuju Hobart. Salah satu pesaing utama adalah Celestial V70 yang tiba lebih pagi pada Senin pukul 05:14:34.
Pemenang line honours merupakan kapal pertama yang melewati garis finis, sementara pemenang keseluruhan ditentukan dengan sistem handicap yang mempertimbangkan beberapa faktor, seperti ukuran kapal. Informasi final pemenang keseluruhan ini diperkirakan baru akan dipastikan setelah beberapa hari ke depan.
Ketua penyelenggara menjelaskan bahwa hasil akhir sangat bergantung pada kondisi angin yang dinamis. Saat ini, Borderline dan Min River berada di posisi teratas dalam klasemen sementara untuk kemenangan keseluruhan.
Perjalanan Master Lock Comanche dan Para Juara Line Honours
Master Lock Comanche melewati finis pada pukul 18:03:36 setelah persaingan sengit di pesisir timur Tasmania. Kapal ini diikuti LawConnect, SHK Scallywag 100, Lucky, dan Palm Beach XI pada hari Minggu, serta Celestial V70 pada Senin pagi.
Waktu tempuh Comanche adalah 2 hari 5 jam 3 menit 36 detik, jauh dari catatan rekor line honours yang pernah dicetaknya pada 2017. Co-owner sekaligus co-skipper James Mayo menyebut kapal ini sebagai "prestasi teknik luar biasa" dengan panjang 100 kaki dan tiang layar setinggi 150 kaki berbahan karbon.
Mayo menambahkan, kemenangan tahun ini adalah penebusan setelah Comanche terpaksa mundur tahun lalu akibat kerusakan pada layar utama. "Kami ingin membalas dan mencoba lagi," katanya.
LawConnect finis di urutan kedua dengan selisih hampir 47 menit. Skipper Christian Beck mengungkapkan pihaknya mengalami kerusakan pada salah satu tali utama saat memimpin, yang menghambat performa mereka.
Pengalaman Kelam dan Tantangan Cuaca yang Berat
Sam Haynes, skipper Celestial V70, mengatakan perlombaan kali ini sulit dan menantang. Ia mengaku perahu mereka mengalami beberapa saat tanpa angin di Tasman Island, serta menghadapi kondisi di Sungai Derwent yang praktis "mati angin".
Meski begitu, Celestial V70 berhasil melewati garis finis dengan selisih waktu satu menit lebih cepat dari Lucky. Haynes menyebut bahwa mereka beruntung mendapat "zephyr breeze" kecil yang membantu melintasi finis.
Pertempuran di laut ini juga memperlihatkan kehebatan kapal tua seperti Love & War, yacht 47 kaki asal New South Wales. Kapal yang dibangun tahun 1973 ini saat ini menjadi favorit untuk memenangkan handicap overall. Love & War pernah meraih kemenangan pada 1974, 1975, dan 2006.
Kondisi Perahu dan Cuaca Hingga Hari Keempat
Hingga pukul 13:30 Senin, sekitar 88 kapal masih berlayar ke Hobart. Beberapa kapal dari NSW seperti Wind Shift dan Millennium Falcon belum mencapai titik tengah jalur perlombaan. Diperkirakan angin selatan yang cukup kencang akan kembali pada Selasa sore, memperingatkan kondisi perairan yang bergelombang seperti saat start pada Boxing Day.
Vice-commodore David Jacobs menegaskan bahwa meski kondisi penuh tantangan, semua peserta telah dilatih menghadapi situasi ini dan tidak ada kekhawatiran mengenai keselamatan. Double-handed boat Toucan yang dikemudikan dua skipper melaporkan perlombaan sangat berat namun mereka bertahan tanpa kerusakan.
Sekitar seperempat peserta terpaksa mundur hingga Minggu pagi, baik karena kerusakan kapal maupun sakit laut. Crew Comanche bahkan kehilangan bowman tiga menit setelah start akibat cedera serius yang kemungkinan patah tulang rusuk.
David Jacobs menggambarkan sensasi gelombang tinggi di laut terbuka seperti "lompat dari gedung lima lantai ke kolam renang." Ia menambahkan dua hari pertama berlomba penuh angin kencang hingga 35-45 knot, namun kini cuaca sedikit menghangat dan ombak mulai reda.
Banyak kapal diharapkan segera tiba di finis dengan sambutan hangat dari warga Hobart. Kemajuan perlombaan dapat terus dipantau melalui pelacak resmi lomba yang menyediakan data real-time kondisi dan posisi peserta.
Berbagai tantangan tak terduga dan kondisi cuaca yang berubah menjadi ciri khas musim kompetisi kali ini. Penentuan pemenang keseluruhan masih menjadi misteri dan menarik untuk diikuti hingga akhir perlombaan.
Baca selengkapnya di: www.abc.net.au