Memasuki awal Januari, sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia bersiap membagikan dividen interim kepada para investor. Tercatat ada delapan emiten yang akan menebar dividen dengan jumlah signifikan, menawarkan peluang pendapatan pasif bagi pemegang saham.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi salah satu yang pertama membagikan dividen interim dari laba selama sembilan bulan terakhir. Bank BUMN ini mengalokasikan dana sebesar Rp 9,3 triliun dengan dividen Rp 100 per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi berlangsung sampai 5 Januari, serta pasar tunai sampai 7 Januari.
PT Alamtri Resources Indonesia (ADRO), perusahaan tambang milik Garibaldi Thohir, akan mengucurkan dividen interim mencapai US$ 250 juta. Jika dirupiahkan dengan kurs Rp16.700 per dolar AS, dividen ini mencapai Rp 142 per saham. Pembayaran dijadwalkan pada 15 Januari, dan cum dividen pada 29 November telah lewat.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga mengumumkan pembagian dividen interim sebesar Rp 137 per saham. Keputusan ini didasarkan pada laporan keuangan triwulan III dan disetujui oleh direksi serta dewan komisaris. Pembayaran dividen akan dilakukan pada 15 Januari dengan cum dividen pada 29 Desember di pasar reguler.
Emiten batu bara PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) mengalokasikan dividen interim II sebesar US$ 20 juta untuk tahun buku 2025. Dengan 2,6 miliar saham yang beredar, dividen ini mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia per 16 Desember. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi akan dimulai pada 2 Januari.
PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) mengumumkan pembagian dividen tunai sebanyak Rp 82,8 miliar atau Rp 17 per saham. Dividen ini bersumber dari laba tahun buku sebelumnya dan telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Jadwal cum dividen dimulai pada 22 dan 24 Desember dengan pembayaran pada 14 Januari.
PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) menetapkan dividen interim Rp 1,54 per saham, setara dengan alokasi Rp 27,7 miliar. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 22 Desember, sementara pembayaran dividen akan dilakukan pada 9 Januari. Dividen ini sudah mendapatkan persetujuan dewan komisaris pada awal Desember.
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) berencana membagikan dividen interim sebesar Rp 4,40 per saham dengan total Rp 23,25 miliar. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 2 Januari dan pembayaran pada 15 Januari. Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak dividen ditetapkan pada 6 Januari.
PT Soho Global Health Tbk (SOHO) memutuskan membagikan dividen interim Rp 420 miliar atau setara dengan Rp 33,1 per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 6 Januari, dengan pembayaran dividen pada 22 Januari. Jadwal ini menjadikan SOHO salah satu emiten dengan dividen terbesar dalam daftar.
Berikut jadwal singkat dividen delapan emiten yang patut dicermati:
1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI): Rp 100/saham, pembayaran 15 Januari
2. PT Alamtri Resources Indonesia (ADRO): US$ 250 juta, pembayaran 15 Januari
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Rp 137/saham, pembayaran 15 Januari
4. PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR): US$ 20 juta, pembayaran 15 Januari
5. PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI): Rp 17/saham, pembayaran 14 Januari
6. PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR): Rp 1,54/saham, pembayaran 9 Januari
7. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM): Rp 4,40/saham, pembayaran 15 Januari
8. PT Soho Global Health Tbk (SOHO): Rp 33,1/saham, pembayaran 22 Januari
Pembagian dividen interim ini merupakan indikasi kinerja positif dari perusahaan-perusahaan tersebut sepanjang tahun berjalan. Investor disarankan memperhatikan tanggal penting seperti cum dividen dan recording date untuk memastikan hak menerima dividen. Kebijakan ini turut menunjukkan komitmen emiten dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
Baca selengkapnya di: www.cnbcindonesia.com