Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menutup perdagangan tahun ini pada Selasa, 30 Desember. Penutupan ini akan ditandai dengan seremoni resmi yang diadakan di Main Hall BEI, Jakarta.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, akan memimpin acara pemencetan bel penutupan perdagangan yang berlangsung pukul 15.00 hingga 16.30 WIB.
Acara ini juga akan dihadiri oleh Dewan Komisioner OJK, pimpinan Self Regulatory Organization (SRO), serta jajaran manajemen BEI. Kehadiran para pejabat tersebut menegaskan pentingnya momentum akhir tahun dalam dinamika pasar modal nasional.
Perdagangan BEI dijadwalkan kembali dibuka pada Jumat, 2 Januari. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan memimpin seremoni pembukaan perdagangan awal tahun di tempat yang sama.
Dalam kesempatan itu, Prabowo akan menyampaikan pidato arahan yang penting bagi pelaku pasar modal. Hadir juga Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner OJK, Menteri Keuangan, serta Direktur Utama BEI yang turut mendampingi presiden.
Pembukaan perdagangan tahun ini menjadi momen penting setelah sebelumnya Presiden Prabowo batal menghadiri pembukaan tahun lalu. Pada pembukaan tahun sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertindak sebagai wakil resmi untuk membuka perdagangan.
Seremoni pembukaan awal tahun menjadi simbol optimisme dan arah kebijakan yang akan diusung di sektor pasar modal Indonesia. Kehadiran langsung Presiden RI dalam pembukaan perdagangan mencerminkan komitmen pemerintah terhadap stabilitas dan pertumbuhan pasar modal.
Berikut rincian penting kegiatan Bursa Efek Indonesia dalam periode akhir tahun dan awal tahun baru:
1. Penutupan perdagangan BEI tahun ini pada Selasa, 30 Desember pukul 15.00-16.30 WIB.
2. Pemimpin acara penutupan adalah Inarno Djajadi dari OJK.
3. Pembukaan perdagangan tahun depan pada Jumat, 2 Januari di Main Hall BEI.
4. Presiden Prabowo Subianto membuka perdagangan disertai pidato arahan.
5. Diikuti oleh pejabat tinggi BI, OJK, Kementerian Keuangan, dan BEI.
Momentum penutupan dan pembukaan perdagangan BEI ini menjadi indikator penting dalam kalender ekonomi Indonesia. Seremoni tersebut bukan hanya formalitas, melainkan refleksi sinyal kepercayaan pemerintah kepada pelaku pasar dan investor domestik maupun asing.
Dengan rencana pembukaan perdagangan awal tahun oleh Presiden Prabowo, diharapkan tercipta iklim positif yang mendukung ekspansi pasar modal dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Baca selengkapnya di: www.cnbcindonesia.com