Pinjaman KUR BRI menjadi pilihan strategis bagi pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal kerja atau investasi tanpa terbebani bunga tinggi. Program Kredit Usaha Rakyat ini menawarkan bunga efektif hanya 6% per tahun dengan plafon hingga Rp500 juta, dirancang khusus untuk mengembangkan usaha produktif yang belum memiliki akses perbankan memadai.
Bank Rakyat Indonesia mencatat penyaluran pembiayaan UMKM mencapai Rp114,28 triliun hingga Agustus 2025 kepada 2,5 juta pelaku usaha. Angka ini membuktikan program ini efektif mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus memperkuat daya saing sektor mikro dan kecil di Indonesia.
Jenis dan Plafon Pembiayaan yang Tersedia
BRI menyediakan dua kategori pembiayaan yang disesuaikan dengan skala usaha nasabah. Pilihan ini memudahkan pelaku usaha menemukan skema yang paling sesuai dengan kebutuhan pengembangan bisnis mereka.
KUR Mikro memberikan fasilitas pembiayaan maksimal Rp50 juta untuk usaha produktif tanpa memerlukan agunan tambahan. Produk ini cocok bagi pedagang kecil, pengrajin, atau petani yang memerlukan modal kerja terbatas namun mendesak.
KUR Kecil menawarkan limit pembiayaan mulai Rp50 juta sampai Rp500 juta bagi debitur yang membutuhkan modal lebih besar. Meskipun tergolong unbankable, kategori ini tetap mengharuskan agunan sesuai ketentuan internal bank untuk mitigasi risiko.
Kedua jenis pembiayaan dapat dimanfaatkan sebagai modal kerja dengan tenor maksimal 3-4 tahun atau kredit investasi hingga 5 tahun. Fleksibilitas tenor ini membantu nasabah menyesuaikan cicilan dengan siklus arus kas usaha mereka.
Simulasi Angsuran Bulanan 2025
Perhitungan angsuran membantu calon debitur merencanakan keuangan usaha dengan lebih akurat. Berikut proyeksi cicilan bulanan berdasarkan plafon dan tenor yang dipilih:
| Plafon | 12 Bulan | 24 Bulan | 36 Bulan | 60 Bulan |
|---|---|---|---|---|
| Rp25 juta | Rp2.186.287 | Rp1.142.119 | Rp794.993 | Rp518.959 |
| Rp50 juta | Rp4.372.574 | Rp2.284.237 | Rp1.589.987 | Rp1.037.918 |
| Rp100 juta | Rp8.745.148 | Rp4.568.474 | Rp3.179.973 | Rp2.075.836 |
| Rp200 juta | Rp17.490.295 | Rp9.136.948 | Rp6.359.947 | Rp4.151.671 |
Data simulasi ini memperlihatkan bahwa tenor lebih panjang menghasilkan cicilan bulanan lebih ringan. Namun perlu dipertimbangkan total bunga yang dibayarkan selama periode pembiayaan.
Persyaratan Dokumen yang Harus Disiapkan
Proses pengajuan memerlukan kelengkapan dokumen sesuai kategori pembiayaan yang dipilih. Persiapan dokumen lengkap mempercepat verifikasi dan persetujuan pinjaman.
Untuk KUR Mikro, calon nasabah wajib melampirkan KTP, Kartu Keluarga, dan surat izin usaha. Usaha harus sudah berjalan minimal 6 bulan dan tidak sedang menerima kredit lain selain konsumtif.
Sedangkan KUR Kecil membutuhkan IUMK atau izin usaha sejenis sebagai bukti legalitas operasional. Syarat lainnya mencakup usaha produktif layak yang telah beroperasi minimal setengah tahun tanpa pembiayaan produktif dari bank lain.
Cara Mengajukan Pembiayaan Secara Online dan Offline
Pengajuan dapat dilakukan melalui platform digital maupun kunjungan langsung ke kantor cabang terdekat. Metode daring memberikan kemudahan akses tanpa harus meninggalkan lokasi usaha.
Jalur online dimulai dengan membuka situs kur.bri.co.id, login akun, lalu memilih menu pengajuan. Nasabah mengisi formulir data diri dan informasi usaha lengkap, mengunggah dokumen persyaratan, kemudian menggunakan fitur kalkulator untuk menghitung proyeksi angsuran sebelum mengajukan permohonan resmi.
Jalur offline mengharuskan nasabah mengunjungi unit BRI terdekat dengan membawa seluruh dokumen persyaratan. Petugas akan melakukan wawancara dan verifikasi data, dilanjutkan dengan survei lokasi usaha dalam 3-7 hari kerja untuk menilai kelayakan pembiayaan.
Dengan pemahaman lengkap mengenai jenis produk, simulasi cicilan, persyaratan dokumen, dan prosedur pengajuan, pelaku UMKM dapat memanfaatkan program pembiayaan ini secara optimal. Aksesibilitas modal kerja dengan bunga kompetitif mendukung ekspansi usaha sekaligus memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan di seluruh nusantara.
