Siklon Tropis FINA Terbentuk di Laut Arafuru
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi terbentuknya Siklon Tropis FINA sejak pukul 01:00 WIB, bergerak di Laut Arafuru selatan Pulau Tanimbar. Siklon ini berada pada koordinat 9.7ºLS dan 131.6ºBT, sekitar 465 km sebelah selatan barat daya Banda.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyebutkan kekuatan angin maksimum Siklon FINA mencapai 40 knots atau sekitar 75 km/jam. Saat ini, posisinya bergerak ke arah Timur-Timur Laut dengan kecepatan sekitar 8 km/jam dan terdeteksi sudah cukup dekat dengan wilayah Indonesia.
Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Timur Indonesia
BMKG mengeluarkan peringatan dini karena pertumbuhan siklon ini yang cukup cepat. Hujan lebat hingga sangat lebat diprediksi melanda wilayah Maluku, khususnya Kabupaten Maluku Barat Daya, Kepulauan Tanimbar, dan Kepulauan Aru. Sementara itu, Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat.
Gelombang laut juga menjadi perhatian utama. Gelombang kategori berbahaya dengan ketinggian 1,5 sampai 4 meter dapat terjadi di Laut Arafuru bagian barat dan tengah. Sedangkan gelombang berkategori sedang diperkirakan mencapai 1,25 hingga 2,5 meter di beberapa perairan sekitar NTT dan Kepulauan Tanimbar.
Imbauan Kesiapsiagaan dari BMKG
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah di Maluku dan NTT supaya meningkatkan kesiapsiagaan. Langkah pencegahan penting dilakukan untuk mengantisipasi risiko bencana seperti banjir dan kerusakan akibat angin kencang.
Nelayan dan operator kapal juga disarankan menunda aktivitas di Laut Arafuru dan perairan terdampak gelombang tinggi. BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan sekaligus ketenangan agar risiko dampak cuaca ekstrem dapat diminimalkan.
BMKG akan terus memantau perkembangan Siklon Tropis FINA dan memberikan pembaruan secara berkala melalui kanal resmi seperti situs bmkg.go.id dan media sosial @infoBMKG. Masyarakat diharapkan aktif mengikuti informasi terbaru untuk mengambil langkah antisipasi yang tepat.
Baca selengkapnya di: www.bmkg.go.id